Aku
Manusia Lemah
Tarikan tali busurmu di wajahmu,
melemahkanku
Hatiku terguncang
Kau berikan apa anak panahmu itu?
Racun? Madu?
Kau buat jantungku berdegup kencang
Oh dadaku terasa sakit
Tapi, tolong beri aku lagi
Aku menikmati rasa sakit itu
Rasa sakit itu
Tapi,
setelah kau robek hatiku dengan panahmu
Kemana busurmu itu?
Seakan kau tidak tertarik untuk membidikku
Kau tinggalkanku,
dengan luka ini
Memikirkan tentangmu lebih sakit,
daripada luka ini
Insert code: <i rel="code">Put code here</i> or <i rel="pre">Put code here</i>
Insert image: <i rel="image">Put Url/Link here</i>
Insert title: <b rel="h3">Your title.</b>
Insert blockquote: <b rel="quote">Put text here</b>
Bold font: <b>Put text here</b>
Italics: <i>Put text here</i>
[iframe]Enter Your Embed Video Url Here[/iframe]
15 Comments
Rasanya tuh kayak kit diterbangkan ke langit lalu dihemaskan begitu saja ke Bumi. lalu pecah ambyar.
ReplyDeleteHatimu remuk.
disini aku ga bisa kasih solusi cukup menepuk punggungmu saja dari belakang,
berharap kamu cepat move on.
jalan hidup masih panjang untuk mencari busur lainya aheyy
ahayy, bener juga sih hehe, dia hanyalah satu dari jutaan orang di luar sana..
Deletewahahah, oke juga, si doi dianalogikan sebagai pemanah ya. Busurnya merobek, tapi abis merobek, dia pergi... Ah, manusia lemah memang serba salah.
ReplyDeleteAh, mereka memang begitu. Bukannya tugas seorang pemanah adalah membidik?
ReplyDeleteBusur sudah tepat mengena sasaran, lalu apa lagi? Apa gunanya memanah yang tepat sasaran dua kali?
Pemanah sudah mencari sasaran lain.
Dah lupakan jangan diingat lagi, daripada hanya membuat luka..he
ReplyDeleteIni lagi galau ?
ReplyDeletesudahh~ mari move on cari pemanah lain, ehakkk~
sebelum kamu terluka jauh lebih dalam lagi dari ini..
*apaan sih*
Puisinya nyesek bangeet yaaak...apakah puisi ini mewakili kata hati, hehe kepoku deh, emang sih kalau kita terkena panah asmara jadinya bisa beribet, apalagi bila si pemanah tak merasa bertangung jawab atas tarikan busurnya... sebaiknya sih kalau bgtu lebih baik menghindar, dan jangan jadikan diri sebagai sasaran biar ujung2nya nggak kecewa dan mengalami patah hati😊
ReplyDelete�� sepertinya bidikan Cupid yang ke 2 meleset lagi..
ReplyDeleteTapi yang terpenting, apa kamu yakin itu cinta dan bukan obsesi sementara yang dilatarbelakangi oleh hormon semata?
Suatu saat kamu pasti akan menemukan cintamu, dan rasanya akan jauh lebih murni & indah dibanding nafsu ataupun obsesi ;-) Semoga Tuhan cepat mempertemukan dengan jodohnya ;-p ;-)
Kalau dibayangin tu kayak orang yang sedang dalam PDKT tp ternyata hanya berada dalam siklus friendzone. Trus yang dideketin terjerat dalam pelukan orang lain. #Aseeekkk
ReplyDeleteLebih salah lagi kalau kita memaknai robekan itu haha, tambah sakit
ReplyDeleteiya makasih sarannyaa >.<
ReplyDeleteah, on point skalii, *apaini*
ReplyDeletebisa dibilang iya dan tidak hahaha.
ReplyDeleteawww terimakasih sarannya >.<
Tapi pertanyannya, bagaimanakah cara kita membedakannya? ...
ReplyDeleteHahahah iya nih, sebenarnya bukan friendzone lagi ahaha
ReplyDelete