I. Permainan dan Olahraga
SEPAKBOLA
Source : www.Juventus.com
Hai teman-teman yang dikasihi Tuhan. Kali ini kami akan memberikan rangkuman sepakbola. tentu permainan ini sudah tidak asing lagi bagi kalian. Tapi sayang, masih banyak orang yang belum mengenal lebih jauh tentang bola, berikut ini rangkumannya.
Note: kata-kata yang di blok dengan warna kuning merupakan cara dari kami untuk memudahkan kalian mencari pokok-pokok pembelajaran
A. Sejarah
Source : www.Pinterest.com
Sepakbola mulai dimainkan pada abad ke-2 dan ke-3 di tiongkok. Permainan sepakbola juga sudah mulai dimainkan di Jepang dengan nama "Kemari". Walaupun pertamakali dikenal di tiongkok, tapi sepakbola modern dimulai di negara Inggris.
Permainan ini dimainkan 11 orang dengan lama permainan 2x45 menit
Perpanjangan waktu 2 x 15 menit
Jika perpanjangan waktu belum ada pemenangnya, dilanjutkan adu penalti
Jika adu penalti belum juga, dilanjutkan lempar koin
Permainan ini sempat dilarang Raja Edward III karena permainannya sangat kasar dan suporternya juga ikut rusuh. Pada 1815 terjadi perkembangan besar dalam sepakbola yang mulai dikenal di berbagai daerah seluruh dunia.
Pada 1904 dibentuk organisasi FIFA( Federation International Football Association) di Swiss.
Kompetisi resmi pertamakali diselenggarakan di Inggris dengan nama FA Cup yang sekarang masih ada setiap tahun. Kompetisi Internasional antar negara( Piala Dunia) dimulai 1930 di Uruguay
Sejarah di Indonesia
Sejarah sepakbola Indonesia dimulai ketika masih dijajah oleh Belanda, saat itu orang pribumi gabung dengan orang Belanda(non pribumi) dalam tim sepakbola.
Saat itu nama negaranya Hindi Belanda, saat itu juga Hindi Belanda berhasil 1938lolos ke Piala Dunia , walaupun kalah di putaran pertama oleh Hungaria.
Organisasi nasional di Indonesia dibentuk pada 19 April 1930 dengan nama PSSI ( Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), pertama kali berada di Yogyakarta.
B. Dasar-dasar Sepakbola
www.RangkumanMateri1.blogspot.co.id
1. Dribbling
Source: www.Juventus.com
Saat bermain sepakbola hal paling dasar dan keterampilan utama yang harus kita miliki adalah dribbling/menggiring bola. Dribbling dalam sepakbola didefinisikan sebagai pergerakan kaki dengan bola di lapangan.
Ketika seorang pemain sudah menguasai dirbbling dengan efektif, maka semakin tinggi konstribusi pemain di sebuah tim. Dribbling dibagi menjadi 4 cara yaitu : Dribbling dengan kaki bagian dalam, bagian luar, bagian kura-kura kaki, dan pada bagian sol sepatu.
Dribbling dengankaki bagian dalam
Source : www.Juventus.com
Dribbling menggunakan sisi kaki bagian dalam memungkinkan seorang pemain untuk menggunakan sebagian besar permukaan kaki(telapak kaki) sehingga kontrol terhadap bolasemakin besar. Contoh dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah seperti gambar diatas.
Dribbling seperti ini biasanya dilakukan oleh pemula, kelemahan dribbling seperti ini adalah mengurangi kecepatan pemain, tetapi baiknya dribbling seperti ini dapat memberikan perlindungan lebih terhadap bola yang akan direbut lawan,
lihat saja gambar diatas, pemain tersebut melindungi bola dari pemain dibelakangnya.
Dribbling dengan kaki bagian luar
Source : www.Juventus.com
Dribbling dengan kaki bagian luar merupakan step/langkah kedua bagi pemula untuk meningkatkan keterampilan dribble nya.
Dribbling ini adalah salah satu cara untuk mengontrol bola. Keterampilan mengontrol bola ini digunakan saat pemain berlari dan mendorong bola supaya bola tetap di kaki bagian luar.
Dribbling seperti ini digunakan untuk merubah arah bola atau bersiap mengoper bola kepada rekan,
Dribbling seperti ini tidak mengurangi kecepatan pemain dan justru mempercepat laju pemain saat membawa bola.
Dribbling dengan kura-kura kaki
Source : www.Juventus.com
Dribbling dengan kura-kura kaki hampir sama dengan dribbling menggunakan kaki bagian luar. Bedanya dribbling ini menggunakan kaki bagian tengah.(Permukaan kaki)
Tapi kebanyakan pemula salah dalam melakukan dribbling ini, kesalahan umum yang dilakukan adalah mendribble menggunakan ujung jari kaki, sedangkan yang benar adalah dengan bagian sepatu tepat pada tempat tali sepatu.
Dribbling seperti ini sangat cocok digunakan jika kalian ingin bergerak cepat.
Kelebihan dari dribbling ini adalah memberikan permukaan yang datar pada bola dan juga dapat membuat bola belok secara menukik, hal ini dapat kita gunakan untuk menghindar dari lawan.
Dribbling dengan bagian sol sepatu
Dribbling ini dilakukan dengan bagian alas sepatu/sol sepatu, dribbling ini sangat mudah digunakan ketika kita ingin mengubah arah bola.
2. PASSING
Sepakbola adalah permainan tim, sehebat-hebatnya seorang pemain, ia tetap tidak akan bisa menang tanpa adanya tim.
Untuk bekerjasama dalam tim dibutuhkan passing agar dapat menciptakan permainan yang baik dan dapat mencetak gol.
Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lain. Passing paling baik menggunakan kaki, tetapi bisa juga dengan anggota tubuh lainnya.
Kenapa disebut seni ?? Karena sepakbola bukan hanya permainan tapi juga seni yang bisa dinikmati keiindahannya.
Dengan passing, kita akan lebih mudah membuka ruang untuk mencetak gol.
Passing dengan kaki dibagi 2 : Dengan kaki bagian dalam( untuk datar ), dan dengan punggung kaki ( untuk bola lambung )
PassingDatar(menggunakankaki bagian dalam)
Source : www.Juventus.com
Passing datar sebenarnya bisa dilakukan dengan kaki bagian luar dan sol sepatu, tapi cara terbaik untuk melakukannya adalah menggunakan kaki bagian dalam.
Mengapa? Karena di kaki bagian itulah permukaaan kaki lebih luas untuk menendang bola, sehingga kontrol bola lebih baik. Akibatnya passing lebih akurat dan memudahkan rekan tim kita untuk menerima bola.
Kegunaan passing ini sejatinya untuk jarak dekat, tapi juga bisa untuk jarak jauh. Resikonyajika digunakan untuk jarak jauh adalah bisa dipotong dan direbut pemain lawan, oleh karena itu jika ingin melakukan passing jarak jauh baiknya menggunakan passing lambung.
Passinglambung(menggunakanpunggung kaki)
Source: www.Juventus.com
Kegunaannya adalah untuk melakukan passing di lapangan pada jarak yang lebih jauh, dengan cara melambungkannya.
Passing ini harus menggunakan punggung kaki dengan cara menendang bola pada bagian bawah.
3. Trapping/Kontrol bola
Source: www.Juventus.com
Trapping adalah metode mengontrol bola (Intinya tehnik menghentikan bola)
Trapping dapat dilakukan dengan kaki,paha,dan dada, trapping/kontrol juga merupakan bagian penting dalam sepakbola. Sebenarnya semua bagian tubuh bisa digunakan untuk mengontrol bola, tapi yang paling baik digunakan dengan kaki,paha, dan dada.
4. Heading
Source: www.Juventus.com
Heading adalah gerakan melompat dan menyundu bola untuk beberapa tujuan, yaitu: memberikan umpan(passing), mencetak gol(shooting) dan mengamankan bola(deffence).
5. Shooting
Source: www.Juventus.com
Tujuan utama dalam sepakbola adalah untuk melakkan shooting ke gawang lawan dan mencetak gol.
Jadi shooting adalah kemampuan menendang bola untuk mencetak gol. Umumnya shooting menggunaan kaki bagian kura-kura/tepatnya pada tali sepatu.
C. Peraturan
Peraturan Yang Menguntungkan
Terkadang, dalam permainan, wasit membiarkan terjadinya pelanggaran/ tetap melanjutkan permainan walaupun terjadi pelanggaran.
Peraturan ini dilakukan karena jika pelanggaran diberikan maka akan merugikan tim yang menguasai bola/tim yang dilanggar.
Contoh: Pemain A menendang bola ke gawang dan gol, tapi ada pemain B yang terlambat melakukan tekel sehingga tekel pemain tersebut mengenai kaki pemain A, karena hasil tendangannya gol maka wasit tidak memberikan pelanggaran. Peraturan ini disebut "peraturan yang menguntungkan"
Offside
Source : SportsessionPlanner.com
Offside terjadi jika seorang pemain mengoperkan bola ke arah pemain satu tim tanpa ada lebih dari satu pemain lawan yang berada di antara pemain penerima operan dan gawang lawan.
Hukuman Pemain
Hukuman pemain dibagi menjadi 2 yaitu: kartu kuning dan kartu merah. Kedua kartu ini bisa diberikan wasit jika pemain bertindak kasar, melakukan kesalahan serius, atau berbicara kasar.
Kartu kuning adalah sebagai peringatan, dan kartu merah adalah pengeluaran pemain dari pertandingan.
Throw -In ( Lemparan ke Dalam)
Source: flickr.com
Lemparan kedalam dilakukan ketika bola keluar dari garis pinggir( bukan garis dalam).
Tendangan bola mati
Source : Juventus.com
contoh gambar tendangan bebas
Tendangan bola mati terdiri dari tendangan sudut(corner), tendangan bebas(seperti gambar diatas), tendangan gawang dan penalti.
Tendangan bebas bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung tergantung besar dan kecilnya pelanggaran.
Tendangan bebas secara langsung dapat ditendang secara langsung oleh pemain, dan tendangan tidak langsung harus dikenai oleh pemain dahulu sebelum ditendang.
Di dalam sepakbola tendangan bola mati tidak hanya tendangan bebas tapi juga ada tendangan gawang. Tendangan gawang dilakukan jika pemain lawan terahkir menyentuh bola dan bola keluar
Direct Freekick(Tendangan bebas langsung dan Indirect Freekick(Tendangan Bebas tidak langsung )
Direct free kick diberikan kepada lawan jika pelanggaran yang dilakukan kasar dan tidak hati-hati
gambar direct free kick seperti pada gambar sebelumnya
Menekel
menabrak lawan dengan keras
menjatuhkan lawan
menendang lawan
meludahi lawan
handball secara sengaja
Indirect free kick diberikan kepada lawan jika pelanggaran tidak terlalu kasar/berat
kiper terlalu lama memgang bola
Offside
Mencegah kiper lawan melempar bola
Cara membedakan Direct Free kick dengan Indirect Free kick cukup mudah, yaitu jika Direct Free kick pasti ada "Pagar Manusia" sedangkan Indirect free kick tidak ada.
Pagar Manusia adalah pemain yang berjersey warna biru pada gambar diatas.
Istilah Posisi dalam Sepakbola
1. Penjaga Gawang = Kiper = Goalkeeper
Tugasnya : menjaga gawang
2. Pemain belakang = Back
Tugasnya : menjaga pertahanan
3. Pemain Tengah = Midfielders
Tugasnya : Penghubung antar Lini belakang dengan Lini depan (secara umum)
mengatur permainan = Playmaker
4. Pemain Depan = Striker = Penyerang
Tugasnya : Mencetak gol
Lapangan
Source; Wikipedia.org
sumber: https://rangkuman9a.blogspot.com/2017/03/rangkuman-materi-sepakbola.html
RANGKUMAN BOLA VOLI
Source : https://m.tempo.co/read/news/2013/10/09/103520521/pemain-voli-pelatnas-tampil-di-livoli-2013
A. Sejarah
Pada tahun 1895 William C. Morgan dari Massachusetts (Amerika Serikat) memperkenalkan permainan yang disebut dengan "Mintonette".
Kemudian, pada tahun 1896 namanya diubah menjadi permainan bola voli oleh Alfred T. Halstead. Nama ini diambil dari kata volleying yang artinya : melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah.
Secara umum permainan ini dimainkan oleh 6 orang untuk setiap tim
Tapi ada juga yang di variasi yang masing-masing tim hanya dimainkan 2 pemain
B. Perlengkapan
1. Lapangan
Bentuk Lapangan seperti 4 persegi panjang. Panjangnya 18 meter, lebarnya 9 meter. Lapangan dikelilingi oleh daerah bebas yang lebarnya 3-5 meter.
Luas lapangan ditandai dengan garis pinggir dan garis belakang lapangan, kedua garis tersebut berfungsi sebagai pembatas lapangan.
Berikut ini beberapa garis penting yang ada di lapangan voli :
Garis tengah : garis yang membagi lapangan dua bagian sama, dengan ukuran masing-masing 9 x 9 m.
Garis serang ; garis yang sejajar dengan garis tengah berjarak 3 m dari garis tengah.
Daerah servis : daerah selebar 9 m di belakang setiap garis ahkir. Ukurannya sepertiga lapangan.
2. Net
Lebar net adalah 1 m, sedangkan panjangnya 9,50 meter. Untuk tinggi net, putra dan putri dibedakan menjadi : Putri : 2,24 m, dan Putra : 2,43 m.
3. Bola
Bola yang baik terbuat dari kulit lunak dan lentur/ bahan sintesis. Ukuran keliling bola 165-167 cm. Berat bola adalah 200-280 gram. Tekanannya 0,3-0,325 kg/cm.
Induk Organisasi
Induk Organisasi Bola Voli di Indonesia bernama PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia)
Sedangkan Yang Internasional bernama FIVB (Federation International Volleyball)
Cara Bermain
Setiap tim berlomba untuk mencapai angka 25, yang duluan sudah pasti pemenangnya
Dalam tim ada 4 posisi penting pemain :
1. Tosser (setter) : Tugasnya memberi umpan kepada rekan tim dan mengatur permainan
2. Spiker (smash): Memukul bola agar jatuh di pertahanan lawan ( Intinya dia harus bisa cetak poin)
3. Libero : Pemain bertahan yang bebas keluar dan masuk tapi ngak boleh sembarang smash ke net lawan
4. Defender (Pemain bertahan ): Pemain yang bertugas menerima serangan lawan
Aturan Permainan
Aturan Poin
Jika musuh berhasil memasukkan bola ke daerah kita, maka kita kehilangan bola dan musuh dapat poin
Jika kita gagal melakukan sevice (bola terkena net) maka musuh mendapatkan poin
Peraturan Penting
1. Jumlah pemain 1 tim 10 pemain, 4 cadangan
2. Pergantian pemain tidak dibatasi
3. Terdapat 3 babak, Jika sudah 2 babak sudah dipastikan pemenangnya maka pertandingan hanya 2 babak
4. Sistem hitungannya rally point, jika terjadi seri 24-24 maka tim yang berhasil unggul 2 poin lebih dulu dia yang menang
5. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali kaki
6. Time out hanya boleh sekali
7. Seluruh Pemain harus di dalam lapangan saat service
RANGKUMAN MATERI BASKET
2:03 AM BOLA BESAR PENJAS
RANGKUMAN BASKET
Source: Pixabay.com
Halo bro, kali ini saya akan memberikan rangkuman materi tentang olahraga basket. Kalian bisa mengeprint rangkuman ini dengan klik tanda print disamping kiri atas, tapi cantumkanlah sumbernya, supaya menghargai karya ane bro.
www.rangkumanmateri1.blogspot.com
A. Pengertian
Basket adalah olahraga berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing 5 orang yang saling bertanding untuk mencetak poin dengan memasukan bola ke dalam ring/keranjang lawan.
B. Rangkuman Sejarah
Sebenarnya sejarahnya panjang, tapi kali ini saya akan merangkumnya supaya lebih gampang untuk menjawab soal nantinya.
Basket diciptakan oleh Dr,James Naismith pada tahun 1891. Saat itu ia dituntut untuk menciptakan permainan untuk mengisi waktu liburan murid YMCA ( Young Mens Christian Association).
YMCA terletak di Springfield, Massachusetts. Permainan basket terinspirasi dari permainannya saat kecil di Ontario.( Note: Tanda kuning menandakan hal-hal yang biasanya keluar di soal ujian).
Seiring berkembangnya waktu, mulai dibuat induk organisasinya yaitu FIBA(Federation International of Basketball) pada 18 Juni 1932.
Basket mulai masuk ke Indonesia 1894 karena masuknya orang Cina ke Indonesia. Induk organisasi basket di Indonesia adalah PERBASI( Persatuan Basket Seluruh Indonesia) dibentuk pada tahun 1951
C. Peraturan dan Pelanggaran Permainan
1.Waktu permainannya 4x10 menit versi NBA 4x12 menit
2.Pemain tidak boleh berlari sambil membawa bola, jika terjadi disebut travelling
3.Tidak boleh mendribble bola dalam keadaan mati jika terjadi disebut double dribble
4.Menabrak lawan dalam posisi handsyp disebut offensive foul
5.Melakukan 6 kali foul biasa atau 2 kali technical foul dalam 1 pertandingan disebut foul out
6.Technical foul adalah pelanggaran yang dilakukan pemain yang berhubungan dengan sikap pemain di lapangan, semisal: sikap protes yang terlalu keras terhadap wasit, tidak menghormati wasit, berbicara kotor terhadap wasit.
7. Melanggar pemain dengan posisi defence yang salah disebut foul
8. 24 second violation adalah pelanggaran yang dilakukan pemain jika pemain tim tidak melakukan shooting/layup melewati batas waktu 24 detik
9. 3 second violation adalah pelanggaran yang dilakukan pemain jika pemain lebih dari 3 detik berada di key area
10.Offensive 3 second adalah pelanggaran yang dilakukan pemain jika pemain lebih dari 3 detik di area lawan saat bertahan.
11. Deffensive 3 second : pelanggaran ini berbanding terbalik dengan yang diatas, perbedaannya adalah pemain berada di area sendiri saat menyerang
12. Back Ball adalah pelanggaran yang dilakukan karena pemain mengembalikan bola ke daerah pertahanan/daerah sendiri setelah berada di daerah serang/daerah lawan
13.Blocking foul adalah pelanggaran keras yang dilakukan pemain saat bertahan
Saran dari kami, hafalkan beberapa saja bro, atau kalau ngak dibaca aja biasanya keluar di uraian
D. Peralatan Permainan
1. Bola
Keliling bola basket 75-78 cm
Berat bola basket 600-650 gram
2. Lapangan
Panjang papan pantul bagian luar 1.8 meter
Lebar Papan pantul bagian luar 1,2 meter
Panjang papan pantul bagian dalam 0,59 meter
Lebar papan pantul bagian dalam 0,45 meter
3.Ring basket
Panjang ring basket 0,4 meter
E. Tehnik Dasar Basket
1. Dribble : tehnik dasar membawa bola sambil memantulkan ke bidang datar
2. Passing : tehnik dasar memberikan umpan kepada rekan tim
Beberapa tehnik passing :
Bounce pass : tehnik passing dengan memantulkan bola ke bidang datar
Chest pass : tehnik passing dengan memegang bola di depan dada kearah dada rekan
Overhead pass : tehnik passing diatas kepala
3. Pivot : Gerakan memutar badan dengan bertumpu pada satu kaki sambil membawa bola
4. Shooting : Usaha pemain untuk memasukan bola ke ring lawan
5. Layup: Usaha memasukan bola dengan dua langkah lalu meloncat
Tehnik Lainnya
1. Fade away : Tehnik mendorong ke belakang saat melakukan shooting, supaya defender sulit untuk menghadang bola.
2. Hook Shoot: Menembak dari samping dengan 1 tangan
3. Jump Shoot : Melompat dan melakukan tembakan
4. Crossover : Memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan
5. Slam dunk : Memasukan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring
Permainan Softball (Sejarah, Peraturan Dan Tehnik Dasar)
Rabu, 12 Juli 2017 Penjaskes, Softball
Permainan softball merupakan permainan olahraga beregu yang di mainkan dengan cara memukul bola sejauh mungkin dengan tongkat pemukul agar si pemukul ataupun rekannya dapat berlari melewati base demi base dengan selamat untuk mendapat poin. Permainan ini di mainkan oleh 9 orang pemain dalam satu tim, dan lama permainan ini adalah sembilan babak yang disebut dengan Inning (babak/ronde). Dalam satu Inning masing - masing tim yang bertanding mendapat kesempatan untuk sama - sama menjadi pemukul (batting) untuk mencetak angka (run).
Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola tim bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola tidak dapat dipukul.
Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka secara berurutan dan kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang.
Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut tie break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
1. Sejarah Permainan Softball
Permainan softball pertama kali muncul di Amerika Serikat, yang diciptakan di sebuah Gedung Olah Raga Farragut Boat Club Chicago, Illinois pada tanggal 16 September 1887 secara tidak sengaja oleh George Hancock.
Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut Boat. Setelah skor akhir diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang dengan reflek mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock. Dia menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibuat dari sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil sarung tinju itu dan mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat menyerupai lapangan bisbol.
Sebagai alat pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua dan Hancockmeneriakkan kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan skor akhir yaitu 44-40. Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan indoor baseball. Karena bentuk bolanya yang berubah-ubah, Nama softball sebelumnya menyesuaikan material yang digunakan untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu yaitu kitten ball, army ball, mush ball, dan juga indoor-outdoor, recreation ball, dan playground ball.
Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur Playground Ball Association of the United States) mengatur olah raga ini untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi untuk mengakui olah raga ini, dan tahun 1926 nama "softball" digunakan walaupun belum diresmikan.
Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America) di mana telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standardisasi peraturan sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, di mana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang menjelalajah di belakang dalam. Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).
Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria , dapat memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet dapat memainkan sebagai kegiatan di luar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam bisbol.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun. Ini tidak termasuk anggota pria maupun wanita yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara lain sofbol juga menjadi olahraga yang digemari baik pria wanita tua maupun muda.
Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan internasional yang dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang benar-benar merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera. Diadakan tahun 1966 di bawah sponsor dari Federasi Sofbol Internasional (International Softball Federation). Australia memenangkan kejuaraan pertama untuk wanita tahun 1965.
2. Lapangan dan Perlengkapan Permainan Softball
Lapangan permainan softball berbentuk segi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 m.
jarak dari pelempar (pitcher plate) ke homebase adalah 13,07 m.
ukuran tempat pitcher plate adalah 60 x 15 cm.
Perlengkapan untuk penjaga memakai sarung tangan terbuat dari kulit tebal seberat 283,33 gr. Untuk penjaga belakang, selain sarung tangan juga memakai pelindung muka dan kepala atau masker serta pelindung badan.
Bola terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gr, lingkar bola sekitar 30 cm. stick terbuat dari kayau sepanjang 40 cm. Dalam permaian softballmasing-masing regu terdiri atas 9 pemain. Lapangan permaian dilengkapi dengan 4 base atau home plate. Home plate 1, 2 dan 3 terdapat dipojok lapangan, sedangkan home plate 4 adalah tempat memukul bola. Base berukuran 38 x 38 cm dengan tebal 5 – 12,5 cm. Adapun home base 4 berukuran 43 x 22 cm.
3. Peraturan Permainan Softball
a. Pemain
Peraturan yang penting untuk diperhatikan pemain sebagai berikut:
Satu regu terdiri atas sembilan orang pemain
Pergantian pemain harus memberitahukan kepada wasit.
Pemain yang sidah diganti tidak boleh bermain lagi.
Adapun posisi pemain softbal adalah sebagai berikut
1. Pelempar bola (Pitcher)
Permainan dimulai pada saat wasit memulai pertandingan dan meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaganya masing-masing, pertarungan antara pelempar bola di tim bertahan dan pemukul bola di tim yang mendapat giliran memukul dapat dimulai. Seorang pelempar bola berdiri di atas plate dan menghadap ke arah penangkap bola. Pelempar bola akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke mitt penangkap bola. Posisi bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike (strike zone), di mana hasil akhir lemparan terdapat di atas home plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak kurang dari lutut pemukul bola. Jika bola dalam zona strike tidak terpukul oleh pemukul bola, maka wasit akan berteriak “strike”. Dan apabila bola keluar dari zona strike, namun pemukul bola tidak mencoba memukul bola maka wasit akan berteriak “ball”. Zona strike adalah zona di mana bola dalam wilayah pukul pemukul bola. Pada saat melempar, pelempar bola akan berusaha membuat bola strike dengan sekuat tenaga agar pemukul bola kesusahan memukul bola walaupun bola berada di zona pukulnya. Sehingga tantangan seorang pelempar bola adalah melempar dengan kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
2. Penangkap bola (Catcher)
Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap bola. Penangkap bola dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan pelempar bola. Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola) untuk melindungi kepala dan muka, pelindung tubuh untuk melindungi daerah badan dan pelindung kaki untuk melindungi daerah lutut ke bawah. Posisi penangkap bola adalah jongkok di belakang pemukul bola. Seorang pelempar bola dan penangkap bola diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-isyarat untuk bekerjasama mematikan seorang pemukul bola. Seorang penangkap bola kadang adalah pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan penangkap bola dapat melihat seluruh situasi yang terjadi di depannya.
3. Penjaga
Selain pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan memiliki 7 orang penjaga (fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu penjaga marka satu (pertama), penjaga marka dua (kedua), Penjaga antara marka dua dan tiga (shortstop), dan penjaga marka tiga (ketiga). Sedangkan penjaga luar terdapat di sebelah kiri (penjaga kiri), tengah (penjaga tengah), dan kanan (penjaga kanan). Semua penjaga (termasuk pelempar bola dan penangkap bola) berusaha mematikan 3 orang tim lawan agar mendapat giliran memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam posisi menyerang.
4. Pemukul bola (Batter)
Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan membuat pemukul bola mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka pemukul bola diperbolehkan jalan bebas ke arah marka satu (free walk). Apabila pemukul berhasil memukul bola, pemukul bola akan berlari sekuat tenaga mencapai marka satu sebelum bola pukulannya dikembalikan atau di tangkap oleh penjaga marka satu. Jika pemukul bola berhasil sampai di marka satu sebelum penjaga marka satu menangkap bola maka pemukul bola “safe”'. Namun bila penjaga marka satu lebih cepat menangkap bola, maka pemukul bola “out”.
Terdapat berbagai macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain. Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan sesuai strategi yang akan ditempuh tim penyerang.
b. Permainan
Peraturan untuk pemain sebagai berikut:
Untuk menentukan siapa yang menjadi penjaga dan pemukul dilakukan undian dengan koin.
Permainan dilakukan dalam tujuh inning, untuk pertandingan antar sekolah waktunya 1,5 jam, tetapi engancatatan sudah mencapai inning penuh.
Apabila suatu regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut dinyatakan kalahdengan nillai 7-0.
Nilai atidak dihitungbila terjadi bersamaan dengan terjadinya out yang ketiga di katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).
Pertukaran tempat terjadi jika regu penjaga berhasil mematiakn regu pemukul sebanyak tiga kali.
c. Cara Mendapatkan Nilai atau Angka
Peraturan tentang penilaian sebagai berikut:
Setiap pemain (batter yang berhasil kembali ke home dengan selamat dan melalui jalan yang benar, baik atas pukulannya sendiri atau karena pukulan orang lain mendapat nilai satu.
Dalam permainan softball, pemain jaga dapat dibedakan menjadi dua yaitu infielders dan outfielder (dalam lapangan dan luar lapangan).
d. Batter Dinyatakan mati
Peraturan untuk batter/pemukul adalah sebagai berikut:
Pada pukulan kedua langsung ditangkap kitcher
First-base telah dibakar sebelum batter mencapainya
Terjadi bund foul pada pukulan ketiga
Fly ball yang tertangkap langsung.
Pukulannya melambung tinggi dan jatuh di sekitar lapangan segi empat, dimana ada pelari di first dan second, serta third bases sebelum 2 out
4. Teknik Dasar Bermain Softball
Teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemainsoftballialah melempar, menangkap, memukul bola, lari mengelilingi lapangan, sliding dan tanging.
a. Cara memegang bola
Cara memegang bola bermacam-macam tergantung dari ukuran tangan pemain. Jika tangan pemain tersebut besar dan berjari panjang, dia dapat mempergunakan pegangan dengan dua jari. Sebaliknya bila tangannya kecil dan jarinya pendek dia dapat mempergunakan pegangan tiga jari atau empat jari. Antara jari yang satu dengan jari yang lain dipakai untuk memegang bola, jari harus direnggangkan agar dapat mengontrol jalannya bola dan memperoleh kekuatan lemparan.
b. Menangkap dan melempar bola
Teknik Melempar Bola
Teknik lemparan dengan ayunan atas
Teknik lemparan dengan ayunan samping
Teknik lemparan bawah
Teknik lemparan dengan lecutan tangan
Teknik Menangkap Bola
Teknik menangkap bola yang bergulir di tanah
Teknik menangkap bola yang melambung
Teknik menangkap bola lurus
Teknik Pemain Pitcher
Pitcher adalah seorang fielder yang bertugas melambungkan bola. Di dalam permainan softball, pitcher merupakan salah satu posisi yang sangat sukar. Seorang pitcher tidak hanya dituntut oleh tugas-tugas yang banyak menguras tenaga saja, akan tetapi juga selalu menggunakan pikirannya dalam menghadapi situasi permainan,baik situasi bertahan maupaun menyerang.
Teknik Pemain Catcher
Catcher adalah pemain jaga yang posisinya berada di belakang home plate. Dia bertugas menangkap bola yang dilemparkan pitcher ke arah pemukul. Terutama bila bola tersebut tidak dipukul atau gagal. Bola-bola semacam itu harus dikuasi secara baik dan langsung, terutama bila ada pelari-pelari yang menuju ke base. Hal ini untuk mencegah jangan sampai pelari-pelari tersebut masuk ke base berikutnya dengan mudah.
Teknik Memukul Bola (batting)
Memukul dalam permaian softball ada dua macam yaitu:
Memukul bola dengan ayunan penuh (swing)
Memukul bola tanpa ayunan (bunting)
Kedua cara tersebut sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mengenai kapan atau saat apa teknik-teknik tersebut digunakan untuk menyerang lawan, hal itu tergantung dari situasi dan kondisi pada waktu itu.
Tujuan memukul dalam permaian softball sebgai berikut:
Mencapai base di depannya dengan selamat.
Menciptakan nilai
Memajukan pelari di depannya.
Di dalam memukul bola ada beberapa pinsip yang harus diperhatikan oleh seorang pemain yaitu:
Grip atau cara memegang pemukul
Stance atau cara berdiri
Stride atau cara mengeserkan/melangkahkankaki ke depan
Swing atau cara mengayunkan pemukul
Follow-through atau gerak lanjutan sipemukul (batter)
Teknik sliding
Teknik sliding adalah cara untuk mencapai base dengan meluncurkan badan. Dalam melakukan teknik ini,pelari tidak boleh mengurangi kecepatan larinya.Penggunaan teknik sliding sebenarnya mempunyai dua tujuan:
Untuk mengurangi lajunya lari ke arah base tanpa kehilangan tenpo larinya dari base satu ke base berikutnya dan dapat berhenti tepat di base-nya
Untuk mengindari sentuhan (katukan) bola oleh lawan, sehingga dapat mencapai base-nya dengan selamat.
Macam-macam teknik sliding,yaitu:
Teknik sliding lurus (straight leg slide)
Teknik sliding mengait (Hook slide)
Teknik sliding dengan kepala lebih dulu (Head first slide)
sumber: https://www.gurumapel.com/2016/11/permainan-softball.html
II. BOLA KECIL
Bulu tangkis adalah suatu permainan menggunakan bola kecil yang dimainkan oleh dua orang / regu di dalam maupun luar lapangan, diatas lapangan yang dibatasi dengan garis. Jenis permainan ini bertujuan untuk mencari nilai / angka tertentu dengan cara memasukkan bola ke lapangan lawan dengan raket dan mengembalikan bola ke lapangan lawan untuk mendapatkan nilai dengan aturan-aturan tertentu (raket, net, bola, lapangan, pemain, kostum, peraturan permainan, service, game / babak). Alat yang digunakan untuk memukul bola disebut raket dan bolanya disebut”shutlecock”.
Sejarah singkat permainan bulutangkis
Permainan ini berasal dari India “Poona” . Lalu dibawa ke Inggris dan dikembangkan disana. Tahun 1873 permainan ini dimainkan di Istana Duke de Beaufort di Badminton Gloucerter Shire. Sehingga permainan ini disebut Badminton. Pada abad 18 permainan ini berkembang pesat di dunia. Sementara di Eropa yang paling menonjol berkembang di Inggris. Sehingga Inggrislah yang menciptakan peraturan – peraturan ini. Tanggal 5 Juli 1934 terbentuk IBF (International badminton Federation). Kejuaraan dunia beregu pertama diadakan tahun 1948 / Piala Thomas. Sedangkan Piala Uber tahun 1956. Untuk beregu campuran diadakan tahun 1989 / piala Sudirman.
Di Indonesia PBSI terbentuk tanggal 5 Mei 1951. tahun 1953 masuk IBF.
Perlengkapan dan fasilitas
Raket dengan senarnya
Shuttlecock / bola
Lapangan
Teknik dasar
Untuk dapat bermain dengan baik yang harus dikuasai terlebih dahulu adalah teknik dasar yaitu :
Cara memegang raket
Cara ini bermacam-macam tergantung kebutuhan untuk teknik apa : smash, service, backhand, lob dll.
Gerakan pergelangan tangan
Dituntut pergelangan tangan yang kuat, lentuk untuk menghasilkan pukulan yang baik.
Langkah kaki / footwork
Kaki yang lincah, kuat, sangat diperlukan. Macam langkah : langkah berurutan, silang, lebar, loncat, kombinasi.
Posisi badan terhadap bola
Yang paling menentukan adalah langkah kaki untuk menyesuaikan dengan bola yang datangnya dari segala arah yang berbeda : atas, bawah, samping dll.
Waktu (timing) yang tepat
Yang sangat diperlukan dalam hal ini adalah kecepatan, ketepatan, footwork, koordinasi, kekuatan anggota tubuh. Terutama tangan dan kaki.
Teknik pukulan
1) Pukulan service : service pendek, panjang, service drive, service cambuk
2) Pukulan lob / clear yaitu pukulan bola dalam bulutangkis yang dilakukan dengan tujuan untuk menerbangkan shutlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan.
Ada dua macam lob : overhead lob dan underhand lob.
3) Pukulan dropshot yaitu pukulan yang tepat melalui atas jaring dan jatuh sedekat mungkin dengan net sisi lapangan lawan.
Macamnya :
☺ Dropshot dari atas : drop penuh, drop potong, drop dicambuk.
☺ Dropshot dari bawah
4) Pukulan smash
Macam pukulan smash :
☺ Smash penuh
☺ Smash potong / silang
☺ Smash melingkar
☺ Smash flick / cambukan
☺ Smash backhand
5) Pukulan drive / mendatar
Yaitu pukulan yang dilakukan dengan menerbangkan shutlecock secara mendatar, ketinggiannya menyusur diatas net dan penerbangannya sejajar dengan lantai. Biasanya dilakukan sedikit lebih tinggi diatas pinggang dan berada disamping badan.
Kegunaan dan arah dari pukulan drive :
☺ Drive panjang , yaitu pukulan drive yang dihasilkan dengan mengarahkan shutlecock daerah belakang lapangan lawan dan gunanya untuk mendesak posisi lawan agar tertekan ke belakang.
☺ Drive setengah lapangan, yaitu pukulan yang dihasilkan dengan tujuan menjatuhkan shutlecock kearah tengah bagian samping dari lapangan lawan dan kegunaannya untuk menarik lawan agar tertarik ke samping tengah, sehingga posisi dapat tergoyahkan dan untuk diadakan tekanan lagi yang lebih kuat.
☺ Drive pendek, yaitu pukulan yang dilakukan dengan mengarahkan supaya shutlecock jatuh sedekat mungkin dengan net di daerah lawan.
6) Pukulan / permainan net
Prinsip permainan net yaitu : bola harus diambil diatas / setinggi mungkin, lambungan bola harus serendah mungkin dengan net, jatuhnya bola harus serapat mungkin dengan net, bola harus diambil sewaktu masih diatas, karena bila diambil setelah bola dibawah akan memperlambat tempo permainan dan dapat memberikan kesempatan lawan lebih siap untuk maju.
Tenis meja
Pengertian tenis meja
Tenis meja adalah suatu permainan menggunakan bola kecil yang dimainkan oleh dua orang / regu di dalam maupun luar lapangan, diatas meja yang dibatasi dengan garis. Jenis permainan ini bertujuan untuk mencari nilai / angka tertentu dengan cara memasukkan bola ke meja lawan dengan raket yang dilapisi dengan karet dan mengembalikan bola ke lapangan lawan untuk mendapatkan nilai dengan aturan-aturan tertentu (raket, net, bola, meja, pemain, kostum, peraturan permainan, service, game / babak). Permainan ini mempunyai keunikan antara lain :
a. Penggunaan lapisan bat / raket terdiri dari macam-macam karet yang menghasilkan pantulan yang beragam.
b. Cara memegang bat / raket yang bermacam-macam.
c. Seringkali dalam memukul bola lawan tidak melihat pukulannya. Karena bola dipukul dibawah meja.
d. Kadang kala pukulannya sama, tapi putaran bolanya berbeda.
Sejarah singkat permainan tenis meja
Tenis meja berasal dari Eropa (Inggris). ITTF (International Teble Tenis Federation) berdiri sejak 15 Januari 1926 atas prakarsa Dr. G. Lehman dari Jerman. Di Indonesia permainan ini dibawa Belanda. Organisasi tenis meja di Indonesia (PTMSI) berdiri tahun 1951.
Peraturan permainan tenis meja
Service yang benar
1). Saat mulai, bola diam bebas di permukaan tangan dari tangan bebas, di belakang garis akhir, dan minimal sejajar permukaan meja.
2). Bola dilambungkan keatas tanpa putaran kira-kira 15 cm, turun tanpa menyentuh sesuatu baru dipukul.
3). Bola dipukul sehingga menyentuh meja permainannya, melewati net dan memantul / menyentuh net meja lawan dan baru dipukul oleh lawan. Pada permainan ganda bola harus memantul dengan silang pada awal service bagi server dan receiver secara berturutan.
4). Mulai service hingga dipukul, bola harus diatas permukaan meja tanpa terhalang badan atau bagian lain / pasangannya.
Pengembalian yang benar
Seteleh diservice / dikembalikan harus dipukul melewati net dan menyentuh meja lawan, baik langsung maupun setelah menyentuh net.
Point / skor angka
1). Pemain mendapatkan poin jika :
(a). Lawan gagal melakukan service yang benar
(b). Kawannya gagal mengembalikan bola dengan benar
(c). Sebelum bola dipukul lawannya, bola menyentuh benda selain net, setelah ia melakukan service / pengembalian bola dengan benar.
(d). Seletalah bola dipukul lawannya, bola berada diluar permukaan meja tanpa menyentuh mejanya.
2). Bola yang dipukul oleh lawannya terhalang atau tertahan
3). Lawan memukul bola dua kali berturut-turut.
4). Lawan memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak tertutupi plastik
5). Lawan / apa saja yang dipakainya menggerakkan meja
6). Lawan / apa saja yang dipakainya menyentuh net
7). Tangan bebas lawannya menyentuh permukaan meja
8). Dalam ganda : lawan memukul bola selain dari urutannya
Teknik dasar permainan tenis meja.
Teknik memegang bet (grip) macamnya :
1). Pegangan seperti jabat tangan
2). Pegangan seperti memegang tangkai pena. Cara ini hanya menggunakan satu sisi.
Teknik sikap awal
1). Square stance yaitu posisi badan menghadap penuh ke meja.
2). Side stance yaitu posisi badan menyamping meja.
Teknik gerakan kaki / footwork
Gerakan kaki untuk pemain tunggal dan ganda berbeda. Prinsipnya kaki harus lincah, luwes, menguasai medan untuk lari mengejar / mengembalikan bola ke segala arah dengan efektif dan efisien.
Teknik pukulan / stroke : push, drive, block, chop, service.
1). Push
Adalah teknik memukul bola dengan mendorong dan sikap bet terbuka. Push digunakan untuk mengembalikan pukulan push dan chop.
2). Drive
Yaitu pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup.
3). Block
Yaitu teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan atau membendung bola dengan sikap bet tertutup.
4). Chop
Adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak atau disebut gerakan membacok.
5). Service
Adalah teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara memukul terlebih dahulu bola tersebut memantul ke meja sendiri dan melewati net dan akhirnya memantul di meja lawan.
sumber: https://bantuanbuatpelajar.blogspot.com/2017/03/materi-pjok-olahraga-bola-kecil-tenis.html
Kebanyakan pelatih tinju lebih memilih petinju yang dilatih untuk
melakukan latihan dengan shadow boxing sebelum terlibat dalam rutinitas latihan
lainnya.
Shadow fighting ini tidak hanya terbatas pada tinju saja.
Olah raga lain, juga memiliki latihan ini, misalnya pada karate dan pencak
silat, serta pada olah raga anggar.
Dalam pencak silat, shadow fighting melibatkan melakukan
gerakan silat sebagai persiapan menghadapi lawan.
Tujuan utama latihan shadow boxing ini, selain membuat otot
siap untuk aktivitas lain, biasanya untuk mempertahankan ritme gerakan dan berlatih
bagaimana mereka akan melawan lawan lawan.
Shadow boxing ini penting karena para atlet akan dapat
membayangkan diri mereka menghadapi lawan dan memberi para atlet gambaran
tentang gerakan yang harus diperbaiki.
Kebalikan dari latihan shadow fighting ini adalah adu tarung
atau sparring. Dalam sparring, petinju atau atlet olahraga akan berhadapat
dengan lawan sesungguhnya, berbeda dengan hanya membayangkan ada lawan seperti
pada shadow fighting ini.
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/13184031#readmore
Pengertian pencak silat
Pencak silat adalah sebuah seni bela diri dengan usia berabad-abad tahun lamanya yang berasal dari Indonesia (asli dari tanah air nusantara) dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya hingga saat ini.
Unsur-unsur didalam pencak silat
Himpunan pencak silat seluruh indonesia berada dibawah organisasi ikatan pencak silat indonesia (IPSI). Adapun unsur-unsur yang terkandung didalam pencak silat adalah antara lain dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Seni tari.
2. Olahraga.
3. Seni bela diri.
4. Watak yang berkepribadian luhur.
Hal tersebut bisa diketahui pada suatu pertandingan pencak silat yang diselenggarakan, gerakan yang dilakukan oleh para peserta sangat indah namun dibalik keindahan tersebut penuh dengan kekuatan. Dan didalam pertandingan pencak silat, para atlet patuh serta ramah pada semua peraturan yang telah ditetapkan.
Teknik gerak pencak silat
Penguasaan gerak adalah sebuah dasar yang paling utama didalam pembelaan serta serangan pada seni bela diri pencak silat ini. Adapun penguasaan gerak yang dimaksud didalam pencak silat adalah berdasarkan dari beberapa unsur sebagai berikut :
1. Arah langkah
Teknik ini mencakup delapan penjuru mata angin, dimulai dari arah belakang dan selanjutnya secara berturut-turut mengikuti arah jarum jam.
2. Langkah dan posisi
Teknik ini mencakup langkah perpindahan dan tumpuan posisi dari satu tempat ke tempat yang lainnya hingga membentuk pada posisi yang baru baik dengan cara segaris, sejajar, tegak lurus dan serong agar posisi yang didapatkan kuat serta menguntungkan.
3. Bentuk langkah
Teknik ini mencakup pengembangan langkah berangkai dengan tujuan tertentu yakni berbagai pola langkah dan bentuk seperti pola langkah zig-zag (gergaji), pola langkah lurus, pola langkah huruf U (ladam), pola langkah huruf S, pola langkah segi empat serta pola langkah segi tiga.
4. Teknik melangkah
Teknik ini mencakup langkah perpindahan pijakan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya yang bisa dilakukan dengan cara antara lain seperti angkatan, geseran, putaran, lompatan, loncatan dan ingsutan.
sumber: http://www.materibelajar.id/2017/04/seni-bela-diri-pencak-silat.html#
JALAN CEPAT
A. Pengertian Jalan Cepat
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
B. Langkah – Langkah
1. Teknik start
a) Berdiri beberapa meter dibelakang garis start
b) Setelah mendengar aba-aba “bersedia” dari petugas starter, maka segera maju dengan menempatkan salah-satu kaki di belakang garis start dengan lutut sedikit ditekuk, sedangkan kaki yang lain berada lurus di belakang dan santai (tidak kaku)
c) Badan agak condong ke depan, berat badan bertumpu pada kaki yang di depan. Kedua lengan tergantung lemas atau dengan sikut agak dibongkokkan, berada dekat badan, serta pandangan lurus kearah depan.
d) Pada saat mendengar aba-aba “ya” atau bunyi pistol dari starter, segera langkahkan kaki yang dibelakang kedepan bersamaan dengan lengan diayun kebelakang dan lengan yang lain diayun kedepan. Selanjutnya jalan lurus secepat-cepatnya sampai melewati garis finish.
2. Teknik dasar saat jalan cepat
a) Gerakan kaki
· Gerak dorongdari kaki belakang.
· Kaki menggelinding ke depan dari tumit, telapak kaki dan jari-jari kaki.
· Meletakkan kaki dengan mudah atau ringan.
· Gerak kaki mendatar, bukan melompat.
b) Gerakan lengan
· Bahu rileks (tidak tegang).
· Ayunan gerak lengan yang wajar.
c) Gerakan pinggang
· Sendi panggul baik yang fleksibel.
· Berjalan pada garis lurus.
· Berjalan dengan gerak memutar pada sendi panggul.
C. Peraturan – Peraturan pada Jalan Cepat
Adapun pokok-pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut:
1. Pada waktu melangkah salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan tanah.
2. Diskualifikasi (larangan untuk berlomba/melanjutkan perlombaan), disebabkan oleh:
a) Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan.
b) Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung
c) Pada lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta yang terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan cepat dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus mencopot no dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan.
LARI JARAK PENDEK
A. Pengertian
Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m, oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10 kali perdetik dalam vitro.Suatu analisa struktural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetik.
B. Langkah – Langkah
1. Teknik start
a) Jenis – jenis :
· Start pendek atau bunch start : Tangan sedikit lebih lebar dengan bahu, ibu jari membentuk huruf V, kaki yang di depan 75cm dari garis start, kaki yang di belakang sejajar dengan tumit kaki yang di depan jaraknya sekitar satu kepal tangan.
· Start menengah atau medium start : Posisi tangan dan ibu jari sama seperti posisi pada start pendek, kaki yang di depan 40cm darigaris start, lutut kaki di belakang sejajar dengan ujung jari kaki yang di depan dan jarak dari ujung jari kaki di depan satu kepal dengan lutut kaki yang sejajardengan ujung jari kaki yang di depan
· Start panjang atau long start : Posisi tangan dan ibu jari sama sepeti start pada star pendek , kaki yang di depan sama sepetri start menengah yaitu 40cm dari garis start, lutut kaki di belakang sejajar dengan tumit kaki di depan dan jaraknya satu kepal dari tumit kaki di depan ke ujung jari kaki yang di belakang.
b) Langkah – langkah :
· Teknik start jongkok Pada Aba-aba “Bersedia”
× Pelari maju menuju garis start.
× Letakkan tangan di belakang garis start, posisi tangan sedikit lebar dengan bahu dan ibu jari tangan membentuk huruf v, tangan sedikit di depan dan lengan tangan lurus, bahu condong kedepan.
× Kepala sediki tmembungkuk sehingga leher tidak tegang, mata memandang lintansan sekitar 2m dari garis start.
× Jarak letak kaki di garis start tergantung pada jenis start.
· Teknik start jongkok pada aba - aba “Siap”
× Angkat pinggul kedepan atas dengan tenang sampai sedikit lebih tinggi dari bahu.
× Memindahkan berat badan ketangan sampai badan terasaringan.
× Kepala rendah, leher tetap rileks, pandangan ke bawah kira-kira 1-1,5 meter dari garis start
× Lengan tetap lurus dan tidak boleh bengkok.
× Pusatkan perhatian pada bunyi aba-aba.
· Teknik start jongkok pada aba-aba “Ya” atau pada bunyi peluit
x Ayunkan tangan sekuat-kuatnya dan sekencang-kencangnya.
x Kaki kiri menolak kuat-kuat sampai tekejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat mungkin, dansecepatitu pula mencapaitanah.
x Berat badan harus meluncur kedepan.
x Langkah lari makin lama makin cepat dan melebar.
2. Teknik saat berlari jarak pendek
a) Condong kedepan dengan tolakkan kaki yang sekuat tenaga.
b) Langkah kaki yang lebar dengan lengan tangan kearah dagu.
c) Tubuh dalam keadaan rileks, pandangan mata ke depan.
d) Gerakkan kaki dengan cepat.
C. Tujuan Lari Jarak Pendek
Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan waktu).Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.
sumberL http://rahmarosalianas.blogspot.com/2014/09/atletik-jalan-cepat-dan-lari-jarak.html
Pengertian Lompat Tinggi
Banyak ahli yang mendefinisikan pengertian dari lompat tinggi. Berikut ini adalah beberapa ahli yang akan menjelaskan pengertiannya.
Giri Wiarto (2013:36) menyatakan bahwa:
"Lompat tinggi adalah suatu bentuk melompat ke atas dengan cara mengangkat kaki depan ke atas sebagai upaya membawa titik berat dengan setinggi mungkin dan secepat mungkin jatuh (mendarat) dengan jalan melakukan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai suatu ketinggian tertentu".
Senada dengan Munasifah (2008:25) berpendapat bahwa:
"Lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat ke atas dengan cara mengangkat kaki ke depan ke atas sebagai upaya membawa titik berat badan setinggi mungkin dan secepat mungkin jatuh (mendarat) dengan cara melakukan tolakan pada salah satu kaki mencapai ketinggi tertentu".
Pengertian lompat tinggi oleh Muhajir (2006:131) mengatakan bahwa:
"Lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat ke atas dengan mengangkat kaki kedepan atas dalam upaya membawa titik berat badan setinggi dan secepat mungkin jatuh (mendarat). Lompat tinggi dilakukan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai ketinggian tertentu".
Berkaitan dengan lompat tinggi Feri Kurniawan (2012:41) menyatakan bahwa:
"Suatu jenis keterampilan untuk melewati mistar yang berada di antara kedua tiang".
Menurut Yoyo Bahagia, Ucup Yusuf & Adang Suherman (2000:15) berpendapat,
"Tujuan dari lompat tinggi yaitu, memindahkan jarak vertikal titik berat badan setinggi mungkin".
Sesuai dengan namanya, lompat tinggi bertujuan untuk melewati mistar yang setinggi-tingginya. Untuk memperoleh lompatan yang lebih tinggi dipengaruhi oleh kekuatan dan kecepatan tungkai tolak, posisi tubuh ketika melewati mistar, dan kemampuan melakukan lari awalan yang menunjang terhadap tolakan yang efektif.
Jenis/Macam Gaya Lompat Tinggi
Dalam lompat tinggi ada beberapa gaya yang sering digunakan dalam pertandingan.
Tri Minarsih, Acep Hadi, dan Hanjaeli (2010:78) menyebutkan,
"Ada empat jenis gaya yang ada dalam lompat tinggi, yaitu gaya gunting (scissors), gaya guling perut (straddle), gaya guling samping (western roll), dan gaya telentang (flop)".
Lanjut menurut Giri Wiarto (2013:40) menjelaskan bahwa,
"Gaya dalam lompat tinggi itu ada 4 yaitu: Gaya guling perut (the straddle style), Gaya gunting (the scissors style), Gaya guling sisi (western roll), dan Gaya membelakangi atau gaya flop (the fosbury flop).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat dikatakan ada 4 gaya yang sering digunakan dalam lompat tinggi yaitu: gaya gunting, gaya guling perut, gaya guling sisi, dan gaya flop.
1. Gaya gunting (Scissors)
Adapun cara melakukan gaya gunting menurut Munasifah (2008:32) adalah sebagai berikut:
Pelompat tinggi mengambil awalan dari samping. Jika pelompat melakukan tolakan dengan menggunakan kaki kiri, maka awalan dilakukan dari samping kiri pula. Akan tetapi, jika tolakannya menggunakan kaki kanan, maka awalan yang dilakukan adalah dari samping kanan.
Pada saat kaki diayun (kaki yang dekat mistar) mencapai ketinggian maksimum, kaki yang menolak (kaki yang terjauh dari mistar) diangkat lurus ke depan atas untuk melewati mistar.
Saat kaki yang diayun sudah menurun melewati mistar dan badan hampir tegak, serta mistar berada di bawah pinggul, kaki tolak mendarat dengan badan menghadap ke samping.
2. Gaya guling perut (Straddle)
Munasifah (2008:34) menjelaskan pelaksanaan gaya guling perut sebagai berikut:
Pelompat mengambil awalan dari samping, awalan antara 35 derajat sampai 45 derajat. Jarak awalan tergantung si pelompat itu sendiri. Biasanya menggunakan langkah ganjil. Tiga langkah terakhir harus lebih panjang dan lebih cepat.
Melakukan tolakan dengan kaki yang terdekat pada mistar sekuat-kuatnya ke atas, dibantu dengan ayunan kaki belakang (kaki ayun) ke depan atas dan dibantu oleh ayunan kedua tangan ke belakang atas.
Setelah kaki ayun mencapai ketinggian maksimum, segera lewatkan di atas mistar. Lengan kiri hendaknya jangan sampai menyentuh mistar. Setelah kaki ayun melewati mistar, segera badan diputar ke kiri dengan kepala mendahului melewati mistar. Putarkan badan sehingga dada dan perut menghadap ke bawah pada saat di atas mistar. Kaki kiri yang digunakan untuk menolak segera lututnya dilipat ke samping kiri agak ke atas dan agak ke belakang. Lengan kanan harus ke bawah dengan santai.
Jika kaki kanan yang digunakan untuk kaki ayun, maka yang mendarat pertama kali pada matras adalah kaki kanan dan tangan kanan secara bersama-sama. Kemudian berguling ke samping ke depan dengan badan dibulatkan dan bertumpu pada bahu sebelah kanan.
3. Gaya guling sisi (Western roll)
Cara melakukannya:
Awalan dari samping atau seorang sekitar 35-40 derajat. Bila bertumpu dengan kaki kanan, awalan dari serong kanan bertumpu dengan kaki kiri, awalan dari serong kiri. Tumpuan dengan kaki yang terdapat dengan mistar (kaki dalam).
Kaki bebas di ayun kedepan atas menyilang mistar. Melayang diatas mistar sikap badan miring dan sejajar dengan mistar.
Saat itu pula kepala segera diturunkan, sehingga posisi kepala lebih rendah dari pinggul, terus berguling meluncur kebawah.
Setelah berkembang beberapa lama, saat diatas mistar posisi badan tidak sejajar dengan mistar, tetapi kepala, badan dan kedua lengan melintasi mistar terlebih dahulu terus menukik kebawah seperti menyelam, sehingga gaya ini disebut juga "dive western".
Pendaratan dengan salah satu tangan dan kaki tumpu hampir bersamaan, atau dengan kedua tangan terlebih dahulu terus berguling menjadi mistar. (Petunjuk atletk, 1985:97).
4. Gaya Flop
Cara melakukannya:
Awalan langkah panjang dan cepat, dengan posisi sikap tegak. Kaki tolakan adalah kaki dominan atau yang bisa digunakan untuk menumpu. Jarak antara kaki tolakan dengan mistar kira-kira 22-35 cm. Dimulai dengan melakukan awalan, jalan, lari, melangkah. Kemudian kaki menekan untuk melewati ketinggian mistar. Sudut awalan, dari tempat tolakan ketempat permulaan melakukan awalan, kira-kira 45-50 derajat. Langkah dari tempat awalan ketempat tolakan harus cepat.
Tolakan, gerakan kaki tumpu yang kokoh dan pada saat menolak gunakan salah satu kaki dengan posisi badan agak condong kebelakang. Setelah melakukan tolakan, kaki diluruskan, kedua tangan selalu berada disamping untuk menjaga keseimbangan.
Sikap badan diatas mistar, lentingan pinggang sehingga benar-benar sejajar punggung dengan mistar. Kedua kaki semula berada dibawah badan, tetapi saat badan melewati mistar kedua kaki harus cepat diangkat, seiring dengan posisi badan yang turun kepermukaan matras.
Mendarat jatuh seluruh anggota badan dari mulai punggung, kedua kaki hingga lengan pada matras, jatuhan harus dalam posisi terlentang. (Dasar- dasar keterampilan atletik, 2001:65). sumber: https://www.materiolahraga.com/2018/06/lompat-tinggi-pengertian-gaya-teknik-sejarah.html
Pengertian Tolak Peluru
via olympic.org
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga melempar dalam atletik dimana sang atlet akan melemparkan sebuah bola besi sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan dengan menggunakan teknik tertentu dan aturan main yang telah ditetapkan.
Olahraga tolak peluru bisa dilakukan di lapangan indoor ataupun outdoor.
Sebagai salah satu olah raga cabang lempar, tolak peluru merupakan satu-satunya yang bisa dilakukan di lapangan indoor karena tidak seperti lempar cakram misalnya, tolak peluru tak membutuhkan area pendaratan peluru yang luas, karena sejauh ini belum ada atlet yang sanggup melempar hingga melebihi jarak 25 meter.
Tolak peluru merupakan salah satu olah raga berat yang tidak bisa dilakuka sembarangan, meski olah raga ini terkesan sepele, yakni hanya melakukan tolakan bola besi dan selesai.
Rata-rata para juara dunia baik untuk kelas laki-laki atau perempuan, memiliki postur tubuh yang besar dan memiliki energi kuat untuk melakukan tolakan meski banyak juga atlet tolak peluru yang memiliki postur tubuh sedang.
Faktor penentu dalam tolak peluru secara umum ada 2, yakni teknik dan postur tubuh atlet.
Memang tak bisa dipungkiri bahwa atlet berbadan besar cenderung memiliki energi besar dan cocok untuk olah raga ini, namun bukan berarti atlet bertubuh sedang atau bertubuh kecil tidak bisa melakukannya, asalkan tolak peluru ini dilakukan dengan teknik yang baik serta dilakukan dengan energi besar (soal energi bisa dilatih tanpa harus selalu berkaitan dengan ukuran tubuh), maka hasil tolakan akan juga jauh.
Sejarah Tolak Peluru
via pinterest.com
Tolak peluru merupakan olah raga yang telah ada sejak zaman Yunani kuno, hanya saja pada waktu itu bentuk dan tata cara olahraga ini tentu saja berbeda.
Menurut Homer, pada waktu itu olahraga tolak peluru bernama lempar beban (weight trowing).
Hanya saja tak ada catatan sejarah mengenai bentuk atau bahkan jenis beban persisnya (yang bisa ditelusuri dari data sejarah yang ada hanyalah lempar batu) yang dipergunakan pada waktu itu.
Namun demikian, olah raga ini merupakan salah satu jenis latihan perang yang dilakukan oleh para prajurit Troya yang kemudian dipertandingkan.
Sekali lagi, kompetisi ini tidak bisa dilacak jejaknya. Salah satu jejak yang bisa ditemukan dalam olah raga lempar beban tersebut adalah kompetisi yang diadakan di Skotlandia pada abad ke 1.
Pada abad ke 16 di Inggris, Raja Henry ke VIII juga menyelenggarakan pertandingan yang serupa, yakni lempar beban dan lempar palu.
Kompetisi pertama yang bentuknya mendekati tolak peluru masa kini adalah kompetisi pada era pertengahan di mana kompetisi yang diselenggarakan oleh kalangan militer ini diikuti oleh para prajurit yang melemparkan bola besi sejauh mungkin dari titik tolak.
Kompetisi tolak peluru yang pertama kali terdokumentasikan adalah kompetisi di Skotlandia sebagai salah satu bagian dari The British Amateur Championships pada tahun 1866.
Sejak saat itu olah raga ini mulai digemari khususnya di negara-negara Eropa dan menjadi salah satu nomor atletik yang dipertandingkan dalam olimpiade modern pertama di Yunani pada tahun 1896.
Gaya Tolak Peluru
via olympic.org
Dalam olah raga tolak peluru, ada tiga gaya yang pernah digunakan dalam pertandingan, yakni gaya Klasik, Gaya Glide (meluncur) dan gaya spin (berputar).
Dari ketiga gaya tersebut, hanya gaya meluncur dan berputar saja yang masih dipergunakan hingga saat ini. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Gaya Klasik (samping)
Gaya ini merupakan gaya yang paling tua dan tidak diketahui siapa penemunya.
Gaya ini merupakan gaya tolak peluru yang menggunakan awalan menyamping, yakni atlet menghadap kesamping dalam posisi siap sebelum mulai menolak peluru.
Pada gaya ini, peluru mula-mula dipegang dengan dua tangan, tangan kanan menyangga peluru di atas bahu, dan tangan kiri memegang atau menjaga peluru bagian atas.
Namun peluru tersebut nantinya tetap akan dilempar dengan menggunakan satu tangan, yakni tangan kanan.
2. Gaya Glide (meluncur)
Gaya ini pertamakalinya dirilis pada tahun 1951 dan pertamakali dipergunakan oleh Parry O’Brien dari Amerika Serikat.
Berbeda dengan gaya samping, pada gaya ini atlet akan melakukan setengah putaran terlebih dahulu sebelum melontarkan peluru.
Pada gaya ini, atlet akan menghadap ke belakang pada persiapan awalnya, lalu mendorong tubuhnya ke arah belakang untuk kemudian segera menghadap depan dan melontarkan peluru.
Lemparan terjauh dengan menggunakan gaya ini adalah lemparan milik Ulf Timmermann (Jerman Timur) dengan jarak lempar sejauh 23.06 meter.
3. Gaya Spin (berputar)
Gaya ini pertamakali d rilis pada tahun 1972 oleh Aleksandr Baryshnikov dari Rusia yang berhasil membuat rekor baru untuk nomor putra dengan jarak lempar 22 meter di tahun itu.
Pada gaya ini, atlet akan melakukan putaran 360 derajad sebelum melakukan lemparan.
Gaya berputar ini diharapkan mampu memberikan momentum terbaik untuk melempar peluru sejauh-jauhnya.
Gaya ini merupaka gaya yang paling sulit dalam tolak peluru karena atlet tak hanya fokus pada kekuatan tolakan, namun juga harus menguasai teknik berputar dengan baik.
Jika sedikti saja atlet melakukan kesalahan dalam putaran, maka hasilkan akan buruk dan bahkan bisa berujung pada kegagalan.
Atlet terbaik dalam tolak peluru yang memecahkan rekor baru dengan gaya ini adalah Randy Brandes yang berhasil melempar dengan jarak 23.12 meter.
Teknik Tolak Peluru
via pinterest.com
Teknik terpenting dalam tolak peluru terletak dalam gaya untuk melakukan tolakan.
Posisi jari dalam memegang peluru tidaklah terlalu penting. Peluru bisa dipegang dengan posisi jari senyaman mungkin agar bisa menahan bola saat tolakan. Sementara itu, pada posisi awal peluru akan stabil karena selalu menempel pada leher.
Berikut ini uraian teknik mulai dari persiapan awal hingga melakukan tolakan dengan menggunakan dua gaya, yakni gaya glide dan spin:
1. Teknik Tolak Peluru Gaya Glide (meluncur)
via researchgate.net
Posisi awal pada gaya ini adalah dengan menghadapkan tubuh ke arah belakang membelakangi sektor pendaratan, memegang peluru dengan tangan kanan, lalu menempelkan peluru tersebut dengan leher sehingga kepala menjadi miring ke kanan menyesuaikan posisi peluru.
Teknik yang diperlukan menyesuaikan kenyamanan atlet dalam melakukan hal ini.
Setelah itu posisi badan agak menunduk ke bawah condong ke sisi kanan sehingga posisi bahu kiri lebih tinggi.
Kaki kanan di tekuk sedikit untuk memberikan daya tolakan, dan kaki kiri di tempatkan ke belakang, bisa lurus atau sedikit tertekuk dengan ujung kaki menyentuh lantai.
Selanjutnya saat hendak melakukan luncuran 180 derajad, badan dicondongkan sedikit ke depan sehingga ujung kaki kiri bisa terangkat dari lantai, kemudian kaki kanan melakukan tolakan dan kaki kiri terdorong hingga ke balok batas lempar.
Pada momen tersebut tubuh bersamaan berputar mengarah ke depan dan tangan kanan melakukan tolakan peluru sekuat-kuatnya.
Ketika tangan kanan mulai melakukan tolakan, geserlah posisi kepala sehingga tidak menghalangi lajunya peluru mengarah ke sektor pendaratan.
Jika atlet tersebut kidal, maka yang dilakukan adalah gerakan dengan menggunakan bagian tubuh sebaliknya dengan cara yang sama.
2. Teknik Tolak Peluru Gaya Spin (berputar)
via pinterest.com
Gaya ini sangat mirip dengan gaya berputar pada lempar cakram dalam hal melakukan putaran.
Awalan dilakukan sebagaimana gaya glide, yakni atlet menghadap ke belakang, tangan kanan memegang peluru dan menempelkannya di leher. Tubuh tegak dengan kepala miring.
Posisi kedua kaki mula-mula di tempatkan sejajar. Lalu pada gerakan pertama, kaki kiri menjadi tumpuan agar kaki kanan bisa diayunkan menuju tengah lingkaran.
Ayunkan kaki kanan menuju area tengah lingkaran dengan hasil akhir posisi kaki kanan masih membelakangi area pendaratan dan bersiap menjadi poros.
Sebelum kaki kanan menapak tengah lingkaran, kaki kiri yang semula menjadi poros kini diangkat dan diayunkan dengan gerakan melingkar sehingga nantinya kaki kananlah yang berperan menjadi poros akhir bagi putaran tubuh.
Kaki kiri akan di tapakkan di belakan kaki kanan sejajar dengan jarak sebahu lebih sedikit dan posisi tubuh berubah menjadi agak serong mengarah ke samping-belakang.
Seketika setelah kaki kiri jatuh, tubuh dihadapkan ke depan bersamaan dengan tangan kanan melakukan tolakan peluru dengan kekuatan penuh ke arah depan dengan diikuti putaran tumit, lutut, pinggul dan dada ke arah depan untuk memberikan tambahan daya dorong.
Setelah peluru terlempar, kemugkinan tubuh masih berputar sebagai efek dari energi yang dilepaskan membentuk garis putaran tubuh.
Peraturan Tolak Peluru
via olympic.org
Dalam olahraga tolak peluru, ada beberapa aturan yang tidak boleh dilanggar oleh peserta. Berikut ini merupakan 9 point peraturan tolak peluru:
Atlet boleh memasuki lingkaran tolakan dari arah mana saja. Biasanya para atlet memilih untuk masuk lingkaran dari sisi belakang dan samping.
Atlet tolak peluru hanya memiliki waktu 60 detik untuk menyelesaikan pertandingan setelah namanya dipanggil.
Atlet tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan, namun masih boleh menggunakan pelindung ruas jari (taping) selama pertandingan.
Atlet harus menahan peluru dengan menggunakan lehernya selama ia melakukan gerakan untuk tolakan.
Peluru harus dilontarkan hanya dengan menggunakan satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu.
Atlet hanya boleh melakukan gerakan tolakan di dalam lingkaran saja, ia menyentuhkan kakinya sedikit saja di luar batas lingkaran, maka ia dinyatakan diskualifikasi.
Peluru harus mendarat pada sektor area pendaratan yang disediakan (34.92 dejarad).
Atlet harus meninggalkan lingkaran setelah melakukan lemparan hanya dengan melewati sisi lingkaran bagian belakang.
Atlet hanya boleh meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat.
Lapangan Tolak Peluru
via pinterest.com
Lapangan tolak peluru sangat mirip dengan lapangan lempar cakram, namun bisa dibedakan dari adanya papan batas tolakan yang terdapat pada lingkaran tolak peluru.
Bentuk utuh dari lapangan tolak peluru bisa dilihat pada gambar yang paling kanan, sementara detail ukuran lapangan bisa dilihat pada gambar tengah sebagaimana akan diperjelas pada poin-poin berikut ini:
Lapangan tolak peluru terbagi menjadi dua, yakni sektor pendaratan dan lingkaran tolakan.
Sektor pendaratan berupa tanah yang ditandai dengan garis batas (sector line) sekaligus garis ukur standard yang berada di tengah area sektor pendaratan. Panjang dari sektor ini minimal 25 meter dengan sudut 40 derajad.
Lingkaran tolakan memiliki diameter 2,235 meter yang dikelilingi dengan ring besi dengan ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm yang berfungsi sebagai batas lingkaran. Pada bagian depan lingkaran ini dipasang balok batas tolakan dengan ukuran panjang 1,22 meter setinggi 10 cm dengan ketebalan11,4 cm.
Peralatan Tolak Peluru
via athleticsdirect.co.uk
Selain lapangan tolak peluru seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, peralatan lain yang dipergunakan dalam pertandingan tolak peluru adalah:
Alat pengukur
Bendera
Peluit
Bola besi/peluru dengan ketentuang sebagai berikut:
Besar bola menyesuaikan dengan jenis lapangan, biasanya lapangan indor akan menggunakan bola dengan ukuran sedikit lebih besar dari outdoor dan tentunya bola tersebut dibuat dengan bahan yang berbeda asalkan beratnya sama. Peluru ini bisa dibuat dari bahan berupa pasir, besi, logam solid, stainless steel, material sintetis dan polyvinyl.
Bola besi/peluru untuk senior putra dengan berat 7.257 Kg
Bola besi/peluru untuk senior putri dengan berat 4 Kg
Bola besi/peluru untuk junior putra dengan berat 5 Kg
Bola besi/peluru untuk junior putri dengan berat 3 Kg
sumber: https://gudangpelajaran.com/tolak-peluru/
Pola penyerangan dan pertahanan
a. Macam-macam Pola Penyerangan dalam Permainan Sepak Bola
Berikut ini macam-macam dari pola penyerangan sepak bola dan penjelasannya:
BACA JUGA Teknik Dasar dalam Permainan Sepak Bola dan Cara Melakukannya
Pola dalam Melakukan Gerakan Tersusun
Maksud dari gerakan tersusun ini adalah setiap pemain melakukan gerakan yang sudah disusun berdasarkan posisinya masing-masing.
Jadi, para pemain tidak mencoba untuk keluar dari posisinya masing-masing yang hal ini disebut juga dengan free role play.
Misalnya, gelandang tengah yang sudah ditetapkan untuk berada di area lingkaran tengah lapangan (tempat melakukan kick off), maka dia harus terus berada di sana.
Dia tidak akan mencoba untuk mundur ke belakang, ataupun berpindah ke depan dan ke samping.
Begitu juga dengan posisi lainnya seperti pemain bek, sayap kanan dan kiri, serta penyerang atau striker.
Jika ingin bisa melewati pertahanan lawan dan mencetak gol dengan lebih mudah, tentu gerakan tersusun ini mesti dipersiapkan dengan matang dan terus dilatih. Mulai dari pola gerakan tendangan pertama, tendangan bebas, tendangan penjuru, sampai lemparan ke dalam.
Pola dalam Menghadapi Pertahanan yang Rapat
Untuk mengahapi pertahanan tim lawan yang rapat dan kokoh, maka pola penyerangan yang dilakukan adalah dengan melakukan operan-operan bola panjang denga langsung atau wall pass guna memancing para pemain lawan untuk keluar dari barisan pertahanannya.
Caranya yaitu dengan memanfaatkan para pemain sayap kiri dan kanan sehingga pertahanan tim lawan menjadi berantakan atau kacau.
Pola dalam Mencari Ruang Kosong
Untuk bisa menerobos penjagaan lawan, maka pemain mesti pandai dalam mencari ruang kosong. Tujuannya agar bisa melakukan operan terobosan dan melancarkan penyerangan.
b. Hal-hal yang Diperlukan dalam Menyusun Pola Penyerangan Sepak Bola
Tujuan dari serangan adalah untuk bisa memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya.
Pola penyerangan bisa dilancarkan oleh tim kesebelasan jika mereka yang sedang mengendalikan permainan.
Tajam tidaknya serangan bisa menentukan berhasil atau tidaknya tim tersebut, baik secara tim maupun perorangan.
Selain itu, dalam menyusunn pola penyerangan sepak bola, ada beberapa hal yang diperlukan. Berikut rinciannya:
Adanya pemain yang tugasnya adalah mengatur serangan.
Adanya pemain yang tugasnya adalah membantu serangan.
Adanya pemain yang tugasnya adalah mencetak gol (penembak utama atau goal getter).
Adanya pemain yang tugasnya adalah memancing pemain bertahan lawan, supaya pemain timnya bisa menerobos ke daerah lawan.
BACA JUGA Macam-macam Bentuk Formasi dalam Permainan Sepak Bola dan Gambarnya
Agar tim lawan mendapatkan tekanan, maka pola penyerangan yang dipakai mesti direncanakan sedemikian rupa sehingga bisa membuat serangan yang berkombinasi.
Selain itu, penyerang juga mesti pintar-pintar dalam mencari kelemahan dari tim lawan.
c. Formasi yang Digunakan dalam Pola Penyerangan Sepak Bola
Berikut ini beberapa contoh bentuk formasi yang biasa digunakan sebagai pola penyerangan dalam permainan sepak bola:
Tipe Formasi 4-3-3
Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 3 orang gelandang, dan 3 orang penyerang.
Di belakang ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang, dan satu orang bek kiri. Di tengah ada gelandang kanan, gelandang tengah, dan gelandang kiri. Sedangkan di depan ada penyerang kanan, penyerang tengah, dan penyerang kiri.
Tipe Formasi 4-2-4
Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 2 orang gelandang, dan 4 orang penyerang.
Di belakan ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang, dan satu orang bek kiri. Di tengah ada gelandang kanan dan kiri. Dan di depan ada dua orang penyerang sayap kanan luar dan dua orang penyerang sayap kiri luar.
2. Pola Pertahanan Sepak Bola
Sumber: bleacherreport.com
Pola pertahanan sepak bola ialah sebuah susunan para pemain yang dibentuk sedemikian rupa.
Pembentukan pola ini bertujuan untuk mengambil bola dan mempetahankan daerah, sehingga tidak diterobos oleh tim lawan dan menghindari terjadinya gol.
Pertahanan bisa dilancarkan ketikan sedang mendapatkan tekanan dari lawan (pressing).
a. Macam-macam Pola Pertahanan Sepak Bola
Berdasarkan dari cara melaksanakannya, pola pertahanan sepak bola terbagi menjadi:
Pola Pertahanan Satu Lawan Satu (Man to Man)
Dalam pola pertahanan man to man, setiap anggota menjaga satu pemain dari tim lawan. Baik ketika sedang membawa bola atau tidak membawa bola.
Setiap dari pemain lawan harus dijaga dan dikawal dengan ketat, kemanapun dia bergerak selagi di dalam area yang mesti dipertahankan.
Jika pemain penyerang lawan keluar dari area yang dijaga, maka itu bukan tugasnya lagi untuk menjaganya.
Tetapi, pemain tersebut harus tetap siap dan selalu waspada pada kemungkinan akan adanya pemain lawan lain yang masuk ke area yang dijaganya.
BACA JUGA Latihan Fisik Pemain Sepak Bola Profesional yang Harus Kamu Lakukan!
Pola Pertahanan Area (Zone Marking)
Pola pertahanan area atau zone marking adalah pola pertahanan yang dilakuan di areanya sendiri dengan cara membentuk sebuah formasi.
Prinsip dari pola pertahanan area atau zone marking ini adalah sebagai berikut:
Butuh kerjasama tim yang sangat baik.
Bisa menghambat gerakan dari para pemain penyerang lawan.
Mengamankan area pertahanan dari tekanan serangan tim lawan.
Pola pertahanan mesti berlapis agar sulit diterobos penyerang lawan.
Pola pertahanan mesti terbentuk dari formasi yang kokoh.
Pola pertahanan mesti bisa mendorong balik para pemain lawan ke areanya sendiri.
Pola Pertahanan Kombinasi (Man to Man & Zone Marking)
Pola pertahanan kombinasi merupakan sebuah pola yang paling rumit atau kompleks.
Maksudnya, setiap anggota menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat. Kemudian, tugasnya diserahkan pada temannya yang lebih dekat.
Pertahanan ini sangat membutuhkan koordinasi yang baik antar para pemain. Adanya tanggung jawab para pemain per lini juga sangat penting di daerahnya masing-masing.
b. Formasi yang Digunakan dalam Pola Pertahanan Sepak Bola
Berikut ini beberapa contoh bentuk formasi yang biasa digunakan sebagai pola penyerangan dalam permainan sepak bola:
Tipe Formasi 4-3-3
Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 3 orang gelandang, dan 3 orang penyerang.
Di belakang ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang, dan satu orang bek kiri. Di tengah ada gelandang kanan, gelandang tengah, dan gelandang kiri. Sedangkan di depan ada penyerang kanan, penyerang tengah, dan penyerang kiri.
Tipe Formasi 4-4-2
Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 4 orang gelandang, dan 2 orang penyerang.
Di belakang ada bek kanan, bek kiri, libero dan stopper. Di tengah ada sayap kanan adn kiri, gelandang bertahan, dan gelandang serang. Pemain depan ada dua orang penyerang.
VOLI
Pengertian Pola Penyerangan dan Teknik-Tekniknya
Pola penyerangan adalah siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak point dan menjadi tim yang menang. Taktik-taktik penyerangan mencakup taktik secara individu maupun tim. Adapun prinsip dari penyerangan adalah upaya untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun sesuai yang diperkenankan dalam peraturan permainan bola voli dan tetap sportif.
1. Melindungi Penyerang (cover)
Cover merupakan serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block bendungan lawan yang harus diterima oleh pemain seregunya secara bersama-sama.
Tujuannya adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:
2. Teknik-Teknik Penyerangan
Smash adalah pukulan keras dan cepat untuk mematikan lawan sehingga lawan tidak mamu mengembalikan bola. Ada 4 jenis smash, yaitu:
Frontal smash (smash depan)
Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar)
Samsh dari pergelangan tangan
Dump (smash pura-pura)
Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yang harus diperhatikan antara lain, sebagai berikut:Tahap pertama :
run-up (lari menghampiri)
Tahap kedua: take-off (melompat)
Tahap ketiga: hit (memukul)
Tahap keempat: landing (mendarat)
Pengertian Pola Pertahanan dan Teknik-Tekniknya
Pola pertahanan merupakan upaya untuk bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan dengan harapan tim lawan akan melakukan kesalahan dan akhirnya mengalami kekalahan.
Berikut pola pertahanan dan tekniknya:
1. Pola Bendungan Berteman
Bendungan berteman adalah pola pertahanan yang dilakukan secara tim yang mencakup 2 aspek: menerima smash lawan dan melindungi dengan block. Adapun jenis pertahanan yang paling penting adalah harus menerima bola dengan kedua belah lengan pada posisi berdiri.
2. Pola Bendungan (block)
Block dan sistem pertahanan harus mampu bekerja sama dengan baik jika ingin mengalahkan penyerangan yang mematikan dari pihak lawan. Pola pertahanan Block yang sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut:
a. Bendungan Satu Pemain
Digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat yang membuat pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block.
b. Bendungan Dua Pemain
Digunakan apabila tim lawan memainkan pola penyerangan dengan ketepatan sasaran, yang membuat pihak bertahan masih memiliki kesempatan untuk membantu teman melakukan block secara bersama.
c. Bendungan Tiga Pemain
Digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan dengan samsh-smash yang tajam dan keras sehingga blok-blok keras dari lawan dapat digagalkan.
sumber: http://www.tutorialolahraga.com/2015/09/pola-penyerangan-dan-pertahanan-dalam.html
Basket
Macam-macam jenis (adegan-adegan) pola penyerangan adalah sebagai berikut:
1) Adegan 1-3-1 (pola diamond)
Adegan diamond sangat buntuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu.
2) Adegan 1-2- 1 (pola ault mann)
Adegan ault mann dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.
3) Adegan 2-3 (pola reverse)
Adegan reverse diperlukan untukpenyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.
b . Pola Pertahanan
Pola pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan. Unsure-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut:
1) Sikap Jaga
2) Gerakan Kaki Dalam Langkah Ketika Melakukan Pertahanan
3) Dasar-Dasar Umum Dalam Penjagaan
Penjaga harus berdiri diantara lawan dan ring basket.
4) Posisi Jaga dan Pembagian Daerah
Posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah, kemampuan dan penguasaan penyerang.
5) Pertahanan Bersama
Macam-mavam bentuk pertahanan berrsama antara lain sebagai berikut:
a) Pertahanan daerah
Pada pertahanan daerah setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai pemain-pemain yang tinggi besar tapi lamban gerakannya maka pertahanan daerah sangat menguntungkan bagi tim tersebut.
sumber:http://ws-or.blogspot.com/2011/04/pola-peyeranagn-dan-pola-pertahanan.html
Pola Penyerangan dalam Permainan Softball
Taktik dalam penyerangan softball adalah siasat yang dipergunakan oleh regu yang mendapatkan giliran memukul, secara individu atau kelompok untuk menyerang lawan dan berusaha memperoleh nilai dan kemenangan dalam pertandingan. Taktik penyerangan yang sering dipergunakan dalam permainan softball adalah sebagai berikut:
1) Pukulan Tanpa Ayunan (bunt)
Pukulan tanpa ayunan adalah usaha pemukul melakukan pukulan ke arah base pertama, pitcher atau base ketiga dengan tujuan untuk membantu pelari menuju base di depannya.
2) Pukul dan lari
Pukul dan lari adalah siasat yang dilakukan oleh pemukul untuk membantu agar pelari dapat maju beberapa base di depannya dengan selamat. Taktik ini dilakukan apabila ada pelari di base 1 atau 2. Keuntungan pukul lari adalah memungkinkan tidak terjadinya out sehingga dapat membantu mencapai base di depannya. Taktik pukul dan lari dapat dipergunakan dalam situasi unggul 1 angka dan sebelum terjadi 2 out. Pukul dan lari dikatakan berhasil jika dapat menyelamatkan pelari dari base 1 mencapai base 3.
3) Mencuri base
Mencuri base adalah siasat yang dilakukan oleh pelari di base. Keberhasilan siasat ini dipengaruhi kecepatan dan kejelian pelari melihat pelepasan bola oleh pitcher. Mencuri base dapat dilakukan oleh:
Satu orang pelari yang melakukan mencuri base, dari satu base ke base berikutnya sewaktu pitcher melakukan pitching.
Dua pelari pada dua base melakukan mencuri base, misalnya seorang pada base 1, yang lain pada base 3, atau masingmasing pada base 2 dan 3.4) Pukulan Melayang
Taktik ini sangat tepat dilakukan pada saat permainan berlangsung ketat. Hal ini dilakukan sebelum terjadi 2 mati atauselisih nilai tidak lebih dari 2, ada pemain di base 3, atau base 2 dan base 1. Pukulan melayang harus dilakukan oleh seorang pemukul yang baik, karena harus memukul bola melampung ke arah outfield. Bola dipukul jauh dan melambung ke arah outfielder, pelari pada base bersiap meninggalkan base. Jika kemungkinan bola tidak tertangkap oleh fielder, pelari dapat langsung menuju base di depan home. Akan tetapi, jika diperkirakan bola dapat ditangkap oleh outfielder, pelari siap berada di base, bersamaan dengan bola menyentuh glove penjaga, langsung lari secepatnya mencapai base di depannya.
Nah, aktifitas berikut dapat dilakukan untuk menganalisis taktik dan strategi penyerangan dalam permainan softball.
Buat kelompok beranggotakan 9 orang, kemudian tentukan 2 orang sebagai penyerang, 7 orang sebagai bertahan,
Buatlah lapangan dengan ukuran 7 x 7 meter dengan 2 base.
Pemain penyerang berusaha berlari ke base 1, base 2, dan kembali ke home base setelah memukul.
Lakukan pergantian peran penyerang dan bertahan untuk memberikan kesempatan pada semuanya. Perhatikan gambar;
c. Pola Pertahanan dalam Permainan Softball
Pada dasarnya taktik dan strategi pertahanan permainan softball adalah siasat atau usaha dari regu penjaga lapangan untuk bertahan mematahkan atau menangkis serangan lawan, dengan jalan mematikan pelari atau pemukul, agar tidak maju ke base di depannya atau mendapatkan nilai. Dalam permainan softball, khususnya regu bertahan, pemain-pemainnya dibagi dalam 2 kelompok besar sesuai dengan daerahnya masing-masing, yaitu: Infielder di daerah infield (daerah bujur sangkar yang dibatasi oleh garis-garis penghubung antara home base ke first base, second base, third base dan kembali ke home base) dan outfielder di daerah outfield (daerah yang dibatasi oleh garis-garis perpanjangan dari home base ke first base dan dari home base ke third base dan pagar belakang). Pada permainan softball ada dua macam taktik dan strategi pertahanan, yaitu: pertahanan infield dan outfield. Secara keseluruhan sistem pertahanan ini dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:
1) Sistem pertahanan pendek (Close system atau biasa disebut C-position), digunakan bila ada pelari di base ke III yang menentukan kemenangan atau keadaan sama/draw (tie game) dan dalam keadaan kurang dari dua mati (out).
2) Sistem pertahanan medium (Medium system atau M-position), merupakan posisi agak lebih aman, terutama jika menghadapi lawan yang suka melakukan pukulan pendek (bunting) dan untuk mencegah pelari di base tidak dapat maju ke base berikutnya atau digunakan untuk melakukan double play artinya mematikan 2 pelari sekaligus dalam waktu dan moment yang bersamaan dan berurutan. Misalnya ada pelari di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan) dapat dikuasai oleh pemain lapangan, dengan cepat bola tersebut dilemparkan kearah base II untuk mematikan pelari dari base I kemudian sekaligus mematikan pelari yang menuju ke base I. Inilah yang dimaksudkan dengan double play.
3) Sistem pertahanan jauh/dalam (Deep system atau D-position), untuk menghadapi situasi tanpa/tidak ada pelari satupun di base sedangkan pemukulnya adalah pemukul jauh dan akurat (slugger), atau biasa juga untuk menghadapi bila ada pelari di base II dan III dalam keadaan 2 mati (out), sehingga kemungkinan lawan untuk mendapatkan nilai sangat kecil atau sebaliknya besar kemungkinan bagi regu lapangan untuk mematikan lawan. Sebab dalam keadaan seperti ini pihak lawan ada kecenderungan untuk memukul bola sejauh mungkin.
sumber: https://e-the-l.blogspot.com/2017/03/taktik-dan-strategi-dalam-permainan.html
Pola Penyerangan dalam Permainan Bulutangkis
Penyerangan yang baik adalah mengunakan tenaga sekecil mungkin untuk mendapatkan poin atau mengalahkan lawan. Taktik dan strategi penyerangan dalam permainan bulutangkis yang digunakan antara lain pukulan service, pukulan drive, pukulan drop shot, pukulan netting, pukulan smash, dan pukulan lob. Dalam permainan bulutangkis dikenal adanya sistem permainan ganda dan sistem permainan tunggal.
1. Permainan Tunggal
Permainan tunggal dalam bulutangkis adalah permainan yang dilakukan dengan cara satu lawan satu. Permainan tunggal dalam badminton umumnya merupakan permainan yang memerlukan keuletan dan kesabaran. Setiap nilai yang diperoleh bergantung sepenuhnya kepada teknik dan taktik seseorang. Seseorang pemain tunggal bertanggungjawab sepenuhnya terhadap baik atau buruknya pukulan untuk mengalahkan pihak lawan. Untuk menjadi pemain yang baik dalam permainan perseorangan, tentunya harus menggunakan teknik serta taktik-taktik yang baik.
Pola penyerangan dalam permainan tunggal bertujuan untuk menerapkan penguasaan taktik dalam menghadapi permainan pihak lawan. Ada beberapa taktik dalam permainan tunggal, antara lain sebagai berikut.
Permainan berdasarkan kekuatan dan kecepatan. Permainan ini menggunakan pukulan yang keras dan cepat serta mengarahkan shuttlecock jatuh curam ke bawah. Pemain yang menguasai bentuk permainan ini selalu memiliki pukulan smash yang keras dan cepat.
Permainan berdasarkan daya tahan dan keuletan. Bentuk permainan ini mengutamakan pukulan yang panjang atau rally yang didasarkan pada faktor daya tahan dan keuletan, sedangkan daya serangnya kurang, yang diutamakan adalah selalu bertahan terhadap serangan lawan atau secara defendif.
Permainan berdasarkan faktor teknik dan deception (tipuan). Disini yang penting adalah penguasaan teknik pukulan dan cara melakukan tipuan. Yang diutamakan dalam pola permainan ini adalah mendalami dan mengulangi teknik pukulan dan cara melakukan tipuan.
2. Permainan Ganda
Permainan ganda dalam bulutangkis adalah permainan yang dilakukan dengan cara dua lawan dua. Dalam permainan ganda dua orang pemain merupakan satu kesatuan yang harus tampil baik. Mereka harus bermain menurut suatu bentuk permainan tertentu yang mengutamakan kerjasama. Agar dapat bermain sebaik mungkin, kedua pemain harus saling percaya terhadap kemampuan masing-masing, harus saling menutupi kelemahan, dan harus paham atas tugas serta fungsinya dalam taktik yang hendak dilaksanakan secara konsekuen dalam permainan. Seorang pemain ganda yang baik, tidak saja berusaha mengembangkan permainan sendiri, tetapi juga berusaha menambah semangat kawannya, sehingga dapat bermain dengan baik.
Baik permainan tunggal maupun permainan ganda pola penyerangan yang dilakukan oleh pemain adalah sama. Beberapa pola penyerangan dalam permainan bulutangkis antara lain sebagai berikut.
Pukulan servis merupakan pukulan awalan atau sajian bola pertawa sebagai permulaan permainan. Servis merupakan pukulan yang sangat menentukan dalam awal perolehan nilai, karena hanya pemain yang melakukan servis yang dapat memperoleh angka/nilai. Servis yang baik adalah servis yang betul dan dapat mematikan lawan atau setidak-tidaknya dapat mengacaukan posisi atau kedudukan lawan. Servis dikelompokkan menjadi servis pendek (short service), servis tinggi (lob service), servis drive, dan servis cambuk (service flick).
Pukulan Lob/Tinggi. Pukulan ini harus melambung dan jauh ke belakang daerah permainan lawan, untuk itu kita memerlukan tnaga yang cukup besar. Pukulan lob dapat dilakukan, baik dari bawah maupun dari atas kepala. Pukulan lob merupakan pukulan yang sangat penting bagi pola pertahanan dan penyerangan. Cara melakukan lob atau melambung dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu : overhead lob dan underhand lob.
Pukulan Drive (Mendatar). Pukulan drive adalah pukulan yang biasa digunakan untuk menekan lawan dan untuk mendapatkan bola-bola yang melambung, sehingga tidak sidak sempat menyerang. Cara melakukannya yaitu ambil dan pukullah bola dari samping badan pada ketinggian pinggang. Pukulan drive dapat dilakukan dengan forehand atau backhand.
Pukulan dropshot adalah pukulan yang tepat melampaui net, dan langsung jatuh ke sisi lapangan lawan. Dropshot merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara menyeberangkan shuttlecock ke daerah lawan dengan menjatuhkan shuttlecock sedekat mungkin dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain: Pukulan dropshot dari atas, Pukulan dropshot secara penuh, Pukulan dropshot potong, Pukulan dropshot secara dicambuk atau flick, dan Pukulan dropshot dari bawah
Pukulan smash adalah pukulan yang dilakukan dengan cepat dan sekeras-kerasnya ke arah bawah lapangan lawan. Pukulan smash dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: Pukulan smash penuh, Pukulan smash potong, Pukulan smash melingkar (around the head smash), Pukulan smash cambukan atau flick smash, dan Pukulan backhand smash.
Return smash adalah pukulan mengembalikan smash lawan sehingga menjadi serangan balik yang mematikan. Jenis-jenis pengembalian smash dalam bulu tangkis dibagi menjadi 3 yaitu : pengembalian pendek bolanya jatuh dekat net, pengembalian drive (mendatar) dilakukan untuk tidak memberikan kesempatan kepada lawan melakukan serangan, pengembalian panjang yaitu pengembalian bola ke arah belakang lawan.
Netting adalah pukulan yang di lakukan di dekat net yang di pukul dengan sentuhan halus namun akurat. Netting di lakukan supaya shuttlecock yang jatuh di bidang lawan jatuh sedekat mungkin dekat net, sehingga lawan akan sulit mengembalikan shuttlecock.
B. Pola Pertahanan dalam Permainan Bulutangkis
Bertahan adalah cara untuk mempertahankan daerah sendiri, dapat mengembalikan shuttlecock ke daerah lawan melewati atas net dan tidak dapat dikembalikan oleh lawan. Pertahanan yang baik dapat terjadi dengan taktik yang strategi yang tepat. Pola pertahanan dalam permainan ganda dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sistem perdampingan (side by side), sistem depan belakang (front and back), dan sistem bergantian (circulate).
a. Sistem Berdampingan (Side by side)
Menurut sistem ini lapangan terbagi menjadi dua bagian yang sama besar. Setiap pemain mempunyai tugas mempertahankan daerah masing-masing. Kalau satu pemain ada yang lemah, maka pemain itu akan diberi shuttlecock terus menerus dan diserang terus. Sistem berdampingan merupakan sistem yang mudah diajarkan pada atlet yang baru belajar. Beberapa keuntungan dari sistem berdampingan:
Daerah kekuasaan tipe pemain terlihat/tampak dan dibatasi oleh garis-garis yang jelas, sehingga menghindari kesalahpahaman yang mengakibatkan salah pukul atau patahnya raket pemain.
Sistem side by side merupakan formasi yang baik dan mempunyai pertahanan yang kuat dimana lawan sukar menembusnya dengan smash.
Selain memiliki kelebihan sistem side by side juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini kelemahan dari sistem berdampingan. Pasangan lawan yang cerdik akan menekan secara terus menerus pemain yang lemah. Dalam formasi ini, pemain tidak dapat menyerang dengan efektif. Selain itu dalam sistem side by side seorang pemain diharuskan menguasai lapangan dari depan net sampai ke garis belakang.
b. Sistem Front and Back
Sistem depan belakang(front dan back) adalah sistem permainan yang menggunakan pembagian lapangan menjadi separuh depan separuh belakang. Pemain yang melakukan service berada di depan dan bertugas mengembalikan shuttlecock yang jatuh dekat dengan net. Sedangkan pemain belakang menguasai lapangan bagian belakang.
Sistem depan belakang biasanya digunakan jika salah satu anggota pasangan lebih kuat dari yang lain, pemain yang lemah berada di depan (dekat net), sedangkan yang lebih kuat mengawasi seluruh lapangan bagian belakang. Pada sistem depan belakang tiap pemain memukul memiliki bidang permainan dan tanggung jawab yang jelas. Pemain secara bergantian mengambil posisi di depan dan di belakang.
Beberapa keuntungan dari sistem depan belakang antara lain sistem ini merupakan formasi yang baik untuk menyerang. Sistem front and back memungkinkan untuk menyembunyikan pemain yang lebih lemah ke dekat net. Sedangkan kelemahan front and back adalah saat diserang lawan dapat mengocok pemain belakang dari sisi kanan dan kiri dan sebaliknya hampir tidak memungkinkan bagi pemain belakang dapat menguasai semua pukulan smash yang dilancarkan lawan ke garis samping kiri maupun kanan.
c. Sistem Bergantian (circulatie)
Sistem bergantian adalah gabungan dari sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Sistem ini diterapkan untuk menutupi kelemahan dan mengatasi kesulitan yang ada dalam sistem berdampingan dan sistem depan belakang. Pada saat melakukan serangan menggunakan sistem depan dan belakang, sedangkan saat bertahan dari serangan lawan dapat menggunakan sistem formasi berdampingan. Pada saat terserang pemain depan hendaknya mundur sampai setengah lapangan bagian kiri dan kanan.
Sementara itu, pemain yang di belakang maju mengambil posisi di sampingnya. Pada saat merubah posisi maka pemain yang di belakang yang harus menyesuaikan posisinya dengan posisi pasangannya (maju ke lapangan bagian kiri atau kanan).
sumber: http://www.mikirbae.com/2016/03/taktik-dan-strategi-permainan.html
A. Pola Penyerangan dalam Permainan Tenismeja
Seorang pemain tenis-meja harus menguasai dan memiliki taktik untuk menyerang karena dengan melakukan pukulan-pukulan bola yang cepat dan keras menuju ke bidang meja lawan, akan dapat menghancurkan pertahanan lawan. Oleh karena itu, pemain tenismeja sebaiknya selalu berinisiatif melakukan serangan-serangan yang gencar kepada pihak lawan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk pukulan yang cepat, kuat atau keras, dan tepat. Taktik penyerangan yang biasa dilakukan oleh para pemain pada dasarnya menggunakan pukulan-pukulan forehand dan backhand dengan bola-bola spin. Berikut ini beberapa pukulan dalam tenismeja.
Push Merupakan teknik memukul bola dengan gerakan mendorong bola. Pukulan yang dihasilkan berupa bola polos nyaris tanpa putaran, push termasuk bola pertahanan namun bisa digunakan untuk serangan balik. Pukulan push biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan push dan chop dari lawan. Pukulan push ada dua macam yaitu forehand push dan backhand push.
Drive adalah pukulan bola dengan tidak menggunakan tenaga yang terlalu keras, bola sedikit putarannya. Pukulan drive merupakan pukulan serangan dan dapat kita kontrol sesuai dengan keinginan. Pukulan drive ada dua macam yaitu forehand drive dan backhand drive.
Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak. Pukulan ini digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam macam. Pukulan chop ada dua macam yaitu forehand chop dan backhand chop
Service merupakna teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola ke meja service kemudian bola harus melewati atas net dan akhirnya memantul di meja lawan.
Spin adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan cara bola dipukul agar bola memutar. Pukulan spin dilakukan dengan sedikit sentuhan sehingga bola yang dihasilkan berputar sangat cepat. Pukulan spin dapat dibedakan menjadi forehand spin yaitu spin yang dilakukan dari arah kanan badan dan backhand spin yaitu spin yang dilakukan dari sisi kiri badan.
Lob merupakan pukulan yang bolanya diarahkan jauh ke belakang meja lawan. Bola yang dihasilkan membentuk arah parabola dan jatuh di meja atau pinggir belakang lapangan lawan. pukulan ini biasanya berupa bola putar.
Smash merupakan tekinik pukulan bola yang dilakukan secara keras dan tajam. Pukulan smash dilakukan dengan tenaga penuh dan kecepatan maksimal sehingga bola yang dihasilkan sangat cepat baik pergerakan maupun putarannya.
Membuka serangan sebaiknya melihat datangnya bola, bola yang jatuh dekat net harus dapat dijangkau dengan serangan dekat net. Sedangkan bola yang jatuh di luar jangkauan serangan haruslah mengejar atau mendekati net dahulu, kemudian lakukan serangan jarak jauh. Keuntungan serangan jarak jauh ialah pemain mempunyai waktu untuk bersiap dan lebih mudah untuk mengontrol bola. Serangan jarak jauh dapat digunakan untuk menghadapi cut defensive jarak pendek atau melakukan counter attack.
Taktik adalah siasat utuk menghadapi permainan lawan, dengan tujuan untuk dapat memenangkan permainan. Strategi adalah siasat yang bersifat umum, menyeluruh, dan menyangkut banyak segi. Taktik dan strategi dalam permainan tenismeja adalah sebagai berikut:
Mengetahui kelemahan lawan. Pada saat bermain tenis-meja, kita harus mengetahui terlebih dahulu kelemahan lawan. Kelemahan lawan akan diketahui pada saat kita sedang bermain dengannya. Apabila kita sudah tahu dan mengenal lawan sebelumnya, gunakanlah kelemahan tersebut untuk mengalahkannya.
Konsisten. Salah satu taktik tenis-meja terbaik Anda dapat menggunakan hanya untuk menjaga bola dalam permainan lebih lama dari lawan. Dengan menjadi konsisten pada semua pukulan Anda, Anda dapat sering menang poin secara default, karena lawan akan membuat unforced error. Ini jelas membutuhkan latihan, latihan, latihan.
Gabungkan serangan, kecepatan, spin dan arah. Seperti yang telah disampaikan di atas, jika Anda bermain tembakan yang sama berkali-kali, lawan Anda lebih mungkin untuk membiasakan diri mereka, dan mampu mengantisipasi mereka. Jadi, Anda harus mencoba untuk mengubah kecepatan, spin dan arah bidikan Anda.
B. Pola Pertahanan dalam Permainan Tenis-meja
Taktik bertahan di dalam permainan tenis-meja biasanya dilakukan jika tidak ada kesempatan untuk dapat melakukan serangan, karena bola yang datang pada waktu akan dipukul untuk dikembalikan selalu lebih rendah dari meja, sehingga sulit untuk dapat melakukan pukulan serangan. teknik bertahan dalam permainan tenis meja dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain sebagai berikut.
Blok merupakan teknik memukul bola yang dilakukan dekat dengan net, blok menghasilkan bola polos tanpa putaran. Blok termasuk salah satu taktik untuk bertahan dari jarak dekat meja Keseluruhan tenaga block pada prinsipnya mengembalikan bola dengan cara menggunakan atau meminjam datangnya tenaga desakan bola serangan lawan. Blok mampu menyerap, mengurangi, atau memperlemah tenaga pantulan bola lawan. Blok sangat efektif digunakan ketika lawan berada pada posisi jarak tengah atau jarak jauh dari meja.
Kemampuan mengembalikan servis lawan dengan tepat merupakan slaah satu pertahanan yang baik. Jika anda tidak dapat mengembalikan servis lawan, lawan akan mudah menyerang, kosentrasi permainan akan goyah, dan anda dapat dikendalikan oleh lawan. Selain dapat melakukan servis, anda juga harus dapat mengembalikan servis dengan baik. Persiapan yang baik adalah dengan latihan kuda-kuda siap dan memahami cara lawan memukul sehingga kita dapat mengetahui arah putaran bola. Begitu anda tahu apakah servis lawan jenis chop, sidespin, topspin, maka anda dapat memutuskan pukulan apa yang akan digunakan untuk mengembalikan servis tersebut.
Setelah memahami bagaimana cara menyerang dan bertahan dalam permainan tenismeja. Selanjutnya adalah mengetahui beberapa peraturan dalam permainan tenismeja. Ada beberapa peraturan dalam permainan tenismeja yang harus diperhatikan agar tidak terjadi pelanggaran. Beberapa aturan dalam permainan tenis meja antara lain sebagai berikut.
Pada saat servis, bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk ke daerah lawan, maka harusdi ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena net juga maka point untuk lawan. Sedangkan apabila bola menyentuh net dan masuk ke daerah kita, maka point untuk lawan.
Pada saat mau servis dan bola lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul, maka servis boleh diulang selama bola tidak menyentuh meja pertandingan. Jika bola jatuh menyentuh meja pertandingan, maka point untuk lawan.
Pada saat pertandingan, pergantian servis (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua) point.
Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (tiga) game dan apabila menang dalam 2 game maka dinyatakan sebagai pemenang.
Dalam setiap game perolehan point sebanyak 21 point/angka.
Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh meja pertandingan, pertandingan tetap dilanjutkan. Apabila bola menyentuh tangan (tidak disengaja) dan bola jatuh kemeja lawan, maka pertandingan tetap dilanjutkan.
Apabila bet menyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetap dilanjutkan.
Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan serve lebih dulu pada setiap pertandingan, dilakukan dengan menebak keberadaan bola dibawa meja yang disembunyikan oleh wasit.
Untuk game ke-2 dan selanjutnya, yang berhak melakukan servis lebih dulu adalah orang yang menerima bola (bukan yang servis) pada akhir game sebelumnya
A. Taktik dan Strategi Menyerang
Taktik menyerang adalah upaya mengalahkan lawan selama dalam pertandingan yang dilakukan dengan cara menyerang lawan terlebih dahulu. Taktik penyerangan merupakan suatu siasat yang dilancarkan kepada lawan, dengan tujuan mematahkan pertahanan lawan untuk mencari kemenangan dalam bertanding secara sportif. Serangan lengan atau tangan yang lazim disebut pukulan dan serangan tungkai atau kaki yang lazim disebut tendangan. Taktik menyerang pada pencak silat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: taktik serangan langsung, dan serangan tidak langsung.
Serangan Langsung adalah upaya untuk mengalahkan lawan yang dilakukan dengan cara langsung menyerang pada sasaran yang diinginkan. Taktik serangan langsung dapat dilakukan dengan menggunakan pukulan, tendangan, dan jatuhan
Taktik serangan tidak langsung adalah serangan yang dilakukan dengan cara sebelum melakukan serangan pada sasaran, pesilat melakukan gerakan-gerakan awalan untuk mengecoh lawan sehingga posisi lawan berubah dan selanjutnya melakukan serangan pada sasaran.
Hal yang perlu diperhatikan dalam taktik dan strategi penyerangan pencak silat, seperti: tangan, siku, tendangan, sapuan dan guntingan.
B. Taktik dan Strategi Bertahan
Taktik pertahanan bertujuan menahan atau menghindari serangan lawan (pembelaan) yang sangat penting dalam pencak silat. Taktik pertahanan dalam pencak silat, meliputi teknik hindaran/elakan dan tangkisan. Tingkatan pembelaan terdiri atas pembelaan dasar, pembelaan lanjutan, dan pembelaan teknik. Bertahan adalah usaha menghindari atau memunahkan serangan lawan yag dilakukan dengan elakan, hindaran, tangkisan, buangan dan tangkapan. Berdasarkan cara melakukan hindaran dapat di bedakan menjadi beberapa.
1. Elakan
Elakan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ketempat semula elakan terdiri atas :
No.Nama GerakanCara Melakukan
1. Elakan Atas
Mengelakkan diri dari serangan pada bagian sebelah bawah
Mengangkat kedua kaki degan sikap tungkai di tekuk
Disertai dengan sikap tubuh dan tangan waspada.
Mendarat dengan kaki saling menyusul atau kedua kaki.
2. Elakan Bawah
Mengelakan diri dari serangan pada bagian sebelah atas
Merendahkan diri dengan sikap tungkai di tekuk tanpa memindahkan letak telapak kaki
Disertai dengan sikap tubuh dan tangan waspada
3. Elakan Belakang
Mengelakan diri dari serangan lurus depan dan samping
Dari sikap kuda-kuda depan, memindahkan berat badan ke belakang
Disertai dengan sikap tubuh dan tangan waspada
4. Elakan Samping
Mengelakan diri dari serangan lurus depan dan atas
Dari sikap kangkang, memindahkan badan ke samping dengan merubah sikap tungkai/kuda-kuda
Disertai dengan sikap tubuh dan tangan waspada
2. Hindaran
Hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan, dengan melangkah atau memindahkan kaki. Unsur-unsur hindaran meliputi : sikap pasang, sikap tubuh dan sikap tangan.
Hindaran hadap, menghindar dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menghadap lawan
Hindaran sisi, menghindar dengan memindahkan kaki kanan sehingga posisi tubuh menyamping lawan, berat badan di sebelah kanan.
Hindaran angkat kaki, menghindar dengan mengangkat salah satu kaki
Hindaran kaki silang, menghindar dengan memindahkan kaki kanan secara menyilang ke belakang
3. Tangkapan
Usaha menggagalkan serangan lawan dengan cara menangkap tendangan kaki lawan.
4. Tangkisan
Tangkisan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan alat serangan yang dilancarkan oleh lawan. Tangkisan langsung bertujuan mangalihkan serangan dari lintasan dan membendung atau menahan serangan. Tangkisan terdiri atas:
No.Bentuk TangkisanJenis tangkisan
1. Tangkisan satu tangan
Tangkisan luar. Tangkisan luar dilakukan dengan cara menangkis diikuti kaki melangkah ke sisi luar samping badan luar
Tangkisan dalam. Tangkisan dilakukan dengan cara menangkis diikuti kaki melangkah ke sisi dalam samping badan lawan
Tangkisan atas. Tangkisan atas dilakukan dengan cara menangkis dari bawah ke atas
Tangkisan bawah. Tangkisan bawah dilakukan dengan cara menangkis dari atas ke bawah
Tangkisan siku dalam. Tangkisan siku dalam dilakukan dengan cara menangkis ke depan diikuti kaki melangkah ke sisi dalam samping badan lawan
Tangkisan siku luar. Tangkisan siku luar dilakukan dengan cara menangkis diikuti kaki melangkah ke samping sisi luar badan
2. Tangkisan dua tangan
Sejajar dua tangan 3/4 lengan atas. Tangkisan dua tangan dilakukan dengan cara menghindar kesamping kedua tangan menangkis 3/4 lengan atas lawan.
Belah. Tangkisan belah dilakukan dengan cara mengelak mundur disertai kedua tangan membelah menangkis serangan lawan
Silang (tinggi rendah). Tangkisan silang bawah dilakukan dengan cara menyilangkan kedua tangan menangkis ke bawah dari serangan lawan.
Buang samping. Tangkisan belah samping dilakukan dengan cara mengelak mundur disertai kedua tangan membuang dari serangan lawan
5. Taktik Bertahan
Taktik bertahan dalam beladiri Pencak silat dibedakan menjadi teknik bertahan pasif dan teknik bertahan aktif. Bertahan pasif adalah taktik yang dilakukan dengan cara melakukan hindaran atau tangkisan terhadap serangan yang dilakukan lawan, selanjutnya melakukan balasan (counter attack) pada lawan. Berikut penjelasan mengenai kedua teknik bertahan tersebut.
No.Bentuk TeknikJenis Taktik
1. Bertahan Pasif
Hindar Sambut (counter-attack). Hindar sambut (counterattack) dilakukan dengan cara menunggu lawan melakukan serangan untuk kemudian dibalas baik dengan menggunakan pukulan maupun tendangan. Taktik tersebut tepat digunakan untuk menghadapi lawan yang memiliki tipe menyerang langsung.
Jemputan lebih tepat diterapkan untuk mengatasi lawan yang memiliki tipe serangan tidak langsung. Taktik jemputan dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pukulan, tendangan, dan jatuhan. Taknik tersebut dilakukan dengan cara menabrak lawan pada saat lawan alan melakukan gerakan menyerang.
Ganjalan dilakukan dengan menggunakan teknik tendangan T (samping). Taktik ganjalan dilakukan dengan cara menghentikan gerakan lawan pada saat akan melakukan serangan dengan menggunakan tendangan T (samping). Taktik ini tepat digunakan untuk lawan yang memiliki tipe serangan langsung.
2. Bertahan Aktif Pada taktik bertahan aktif ada persaman dengan gerakan taktik serangan tidak langsung. Perbedaan antara bertahan aktif dengan serangan tidak langsung adalah pada tujuan yang diinginkan. Pada serangan langsung pesilat melakukan pergerakan untuk mengubah posisi lawan sehingga dapat diserang sesuai dengan yang direncanakan. Sedangkan pada taktik bertahan aktif, pesilat bergerak untuk memancing lawan agar melakukan serangan.
Pesilat yang memiliki tipe bertahan memiliki kecenderungan untuk melakukan counter attack pada saat lawan bergerak. Sedangkan pesilat yang memiliki tipe bertahan aktif memiliki kecenderungan untuk bergerak atau membuat gerakan dengan tujuan membuat lawan melakukan serangan dan untuk selanjutnya melakukan teknik balasan ataupun bantingan.
sumber: http://www.mikirbae.com/2016/03/pola-penyerangan-dan-pertahanan.html
II. Kebugaran
Pengertian Kebugaran Jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas dengan baik tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Dan setelah melakukan aktivitas secara optimal, tubuh masih memiliki cadangan tenaga untuk dapat melakukan kegiatan lainnya.
Secara umum, kebugaran jasmani atau kesegaran jasmani dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu:
Sehat, yaitu kondisi dimana tubuh (fisik dan psikis) terbebas dari segala penyakit.
Bugar, yaitu kondisi dimana tubuh mampu melakukan berbagai aktivitas sehari-hari secara optimal tanpa kelelahan yang berlebihan, dan masih punya cadangan tenaga.
Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli
Untuk mencapai kesegaran jasmani dibutuhkan beberapa komponen dan unsur-unsur yang harus dipenuhi. Beberapa komponen kebugaran jasmani tersebut adalah:
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kondisi tubuh dalam menggunakan otot untuk memaksimalkan tenaga ketika melakukan suatu aktifitas fisik. Kekuatan sangat penting dalam setiap aktifitas olahraga karena dapat mencegah terjadinya cedera serta merupakan daya penggerak. Kekuatan otot yang baik dapat didapatkan dengan rutin melakukan latihan secara konsisten. Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih kekuatan tubuh, antara lain :
-Angkat beban : melatih kekuatan otot lengan
-Push up : melatih kekuatan otot lengan
-Sit up : melatih kekuatan otot perut
-Back up : melatih kekuatan otot perut
-Squat jump : melatih kekuatan tungkai dan otot perut
2. Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan merupakan kemampuan seseorang menggerakkan seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup lama dan tempo yang berbeda (antara sedang dan cepat) secara efektif dan efisien serta tanpa merasakan sakit dan lelah yang berarti.
Untuk melatih daya tahan tubuh hanya perlu melakukan olahraga ringan seperti lari dan jogging secara konsisten minimal selama 30 menit setiap hari.
-Fartlek (Fartlek atau biasa disebut speed play merupakan salah satu bentuk latihan untuk peningkatan daya tahan. Latihan ini mengombinasikan berbagai bentuk atau jenis lari lambat, cepat berkelok-kelok, lompat atau loncat.
-Cross country (lintas alam)
Lari lintas alam merupakan salah satu nomor lari jarak jauh yang dilakukan di alam terbuka, seperti jalan raya, pegunungan, pemukiman, atau hutan. Teknik lari lintas alam memiliki dasar yang sama dengan teknik lari jarak jauh (marathon). Jarak tempuh dan waktu berlari harus dapat terukur dengan baik sehingga dapat dipantau tingkat perkembangan dalam rangka penambahan beban atau kualitas latihan
-Berjalan
-Bersepeda
-Berenang
-Gerakan naik turun tangga
-Circuit training adalah latihan yang dilakukan dengan membentuk beberapa pos latihan. Setiap pos memiliki satu bentuk latihan dengan fungsi dan tujuan tertentu. Tujuan dari circuit training pada dasarnya adalah mengombinasikan beberapa bentuk latihan untuk meningkatkan beberapa komponen fisik secara bertahap dan berkesinambungan. Circuit training dapat dilakukan di lapangan, alam bebas, atau menggunakan mesin untuk latihan beban.
-Interval training adalah suatu sistem atau metode latihan yang diselingi oleh interval-interval yang berupa masa-masa istirahat.
3. Daya Otot (Muscular Power) / Daya Ledak (Explosive Power)
Daya otot merujuk pada daya ledak otot atau dikenal dengan istilah explosive power. Maksudnya adalah kemampuan seseorang dalam memaksimalkan kekuatan dalam waktu sesingkat-singkatnya.Sebagai contoh, kemampuan seorang atlit angkat besi dalam memikul beban dalam waktu tertentu.
Latihan yang dapat dilakukan untuk melatih daya otot atau explosive power, yaitu :
Vertical jump : melatih daya ledak otot tungkai
Front jump : melatih daya ledak otot betis dan tungkai
Side jump : melatih daya ledak otot tungkai dan paha4. Kecepatan (Speed)
Pengertian kecepatan secara umum yaitu adalah waktu yang dibutuhkan seseorang dalam melakukan gerakan yang berbeda dan berkesinambungan. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan maka dapat disimpulkan bahwa seseorang tersebut memiliki kecepatan yang bagus. Kemampuan yang satu ini merupakan andalan dalam aktifitas olahraga yang memerlukan kecepatan. Kecepatan terbagi menjadi 3 jenis, yakni : kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan:
-Keturunan
-Waktu reaksi
-Kemampuan menahan tahanan luar
-Teknik
-Konsentrasi dan kemauan
-Elastisitas otot
Untuk melatih kecepatan, beberapa latihan yang dapat dilakukan, yaitu :
-Lari naik turun tangga atau bukit
-Lari multistage
-Lari sprint jarak 40 m dan 60 m, bertujuan melatih kecepatan gerak.
-Up hill, bertujuan mengembangkan kekuatan dinamis otot-otot tungkai.
-Down hill, bertujuan melatih kecepatan frekuensi gerak kaki.5. Daya lentur (Flexibility)
6. Kelenturan (Flexibility)
Yang dimaksud dengan kelenturan atau flexibility adalah keleluaasaan pergerakan otot-otot tubuh khususnya otot persendian. Pengertian daya lentur adalah kesanggupan tubuh manusia dalam menyesuaikan diri dengan berbagai gerakan yang memerlukan penguluran tubuh atau kelenturan. Bidang olah raga yang menuntut kelenturan tubuh yaitu senam, renang, yoga, balet, dan olah raga lainnya.
Berikut ini beberapa latihan untuk melenturkan otot tubuh:
-Hip Flexor/ Quad Stretch (untuk melenturkan otot pinggul, quads, dan hamstrings)
-Bridge with Leg Reach (untuk melenturkan otot dada, perut, pinggul, glutes, dan kaki)
-Seated Trunk Twist (untuk melenturkan otot punggung, perut, dan oblique)
-Foldover Stretch (untuk melenturkan otot leher, punggung, glutes, hamstring, dan betis)
-Butterfly Stretch (untuk melenturkan otot leher, punggung, glutes, hamstrings, paha)
-Lower Back dan glutes (untuk melenturkan otot punggung atas, bawah, dan glutes)
-Swan Stretch (untuk melenturkan otot bahu, punggung, dada, abs, oblique, hip flexor)
-Reclining Pigeon (untuk melenturkan otot punggung bawah, pinggul, glutes, dan hamstrings)
-Quadriceps (untuk melenturkan otot depan dan samping paha)
-Standing Thigh Release (untuk melenturkan otot punggung, perut, pinggul, glutes, dan quads)
6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan merupakan kemampuan tubuh dalam menyesuaikan gerakan dari satu posisi ke posisi lain seperti dari depan ke belakang atau dari kiri ke kanan. Kelincahan dibutuhkan dalam beberapa jenis olah raga, misalnya bulu tangkis, sepak bola, tenis lapangan, dan lain-lain.
Beberapa latihan yang dapat meningkatkan agility yaitu:
-Latihan berlari zig-zag
-Latihan lari cepat naik-turun tangga
-Latihan melompat dengan cepat
-Shuttle run (lari bolak balik), bertujuan melatih mengubah gerak tubuh arah lurus
-Lari rintangan
-Squart Trust (Burpee)
7. Koordinasi (Coordination)
Yang dimaksud dengan koordinasi adalah kemampuan tubuh dalam menyatukan berbagai gerakan tubuh yang tak sama kedalam satu gerakan yang efektif. Dalam melakukan latihan yang dapat melatih unsur koordinasi dituntut suatu tambahan kemampuan lain yakni konsentrasi yang tinggi serta kemampuan gerak insting yang kuat.efektif. Salah satu contoh koordinasi adalah gerakan mengontrol bola (juggling) dimana terjadi koordinasi antara gerakan kepala, bahu, kaki, dan anggota tubuh lainnya.
Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih unsur koordinasi ini adalah dengan latihan memantulkan bola ke dinding kemudian ditangkap kembali. Latihan memantul dan menangkap kembali ini dilakukan dengan tangan yang berbeda atau berlawanan antara tangan yang memantulkan dengan tangan yang menangkap kembali.
8. Keseimbangan (Balance)
Yang dimaksud dengan keseimbangan adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan organ tubuh serta saraf otot agar gerakan tubuh dapat dikendalikan dengan baik. Unsur keseimbangan ini sangat dibutuhkan dalam cabang olahraga senam dan loncat indah.
Beberapa latihan yang bisa meningkatkan keseimbangan:
berjalan di atas balok kayu, sikap lilin, serta berdiri dengan menjadikan tangan
Berdiri dengan satu kaki
Berdiri terbalik dengan menggunakan tangan
Berjalan di atas tali, balok, atau batang bambu
9. Ketepatan (Accuracy)
Pengertian dari ketepatan atau accuracy adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan gerakan terhadap sasaran yang ingin dituju. Memanah, bowling, billiard dan latihan menembak merupakan beberapa contoh cabang olahraga yang membutuhkan dan mengandalkan ketepatan.
Salah satu latihan yang dapat dilakukan untuk melatih ketepatan yaitu memasukkan bola pada keranjang, melempar salah satu botol yang disusun secara baris sejajar.
10. Reaksi (Reaction)
Yang dimaksud dengan reaksi adalah kemampuan tubuh seseorang dalam menanggapi suatu gerakan, rangsangan maupun stimulus yang diberikan oleh orang lain.Sebagian besar jenis olah raga membutuhkan kemampuan reaksi, misalnya reaksi untuk menyerang, menghindar, dan bertahan.Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih unsur reaksi ini adalah lempar tangkap bola.
sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-kebugaran-jasmani.html
https://gurupenjaskes.com/unsur-unsur-kebugaran-jasmani
III. Senam dan Aktivitas Gerak Berirama
Senam adalah kegiatan oleh tubuh yang tersusun secara sistematik, teratur dan berencana, mengandung unsur kekuatan, keindahan, dan kelentukan. Menurut Federation International Gymnastic, senam dibagi menjadi 3, yaitu:
· Senam umum : SKJ, Aerobik, dll.
· Senam ritmik : Mempergunakan musik
· Senam Artistik : Senam lantai, senam alat
smber: http://dindakade.blogspot.com/2014/03/rangkuman-materi-olahraga.html
SENAM LANTAI
Pengertian Senam Lantai
Senam Lantai (Flour Exercise) adalah satu bagian dari cabang Senam, yang gerakan-gerakannya dilakukan di atas lantai (Matras) atau Permadani. Senam ini disebut juga senam bebas karena Pesenam tidak menggunakan alat bantu selain lantai (matras) dengan ukuran 12 x 12 meter atau menggunakan matras dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai kebutuhan untuk menjaga keamanan.
Jenis dan Macam senam Lantai
1. BERGULING (ROLL)
ROLL DEPAN
http://muso-kadesu.blogspot.com
Gerakan guling ke depan berguna untuk melatih kelenturan otot bahu dan punggung.
PENGERTIAN ROLL DEPAN SECARA UMUM
Roll depan atau guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan ( Tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang).
roll depan bisa dilakukan dengan dua cara, berguling ke depan dengan sikap awal jongkok atau guling ke depan dengan sikap awal berdiri.
Olahraga Roll depan sangat mudah dilakukan dan juga mengasyikan tetapi dibalik itu semua jika dilakukan tanpa teknik yang benaar akan membahayakan keselamatan kalian. Berikut dibawah ini adalah teknik dan cara tentang roll depan
CARA MELAKUKAN ROLL DEPAN
1. Pertama sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut kedua dada ke dua dada tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
2. Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukan kepala, dagu sampai kedada
3. Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling kedepan, ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok
KESALAHAN DALAM MELAKUKAN ROLL DEPAN
1. Kedua tangan yang bertumpu dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat dengan ujung kaki
2. tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibat badannya jauh kesamping
3. Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan di bengkokkan
4. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak
ROLL BELAKANG
materikita.com
PENGERTIAN ROLL BELAKANG DIKUTIP DARI WIKIHOW
Berguling ke belakang adalah kemampuan dasar untuk dikuasai. Mungkin akan sulit pada awalnya dan membutuhkan banyak latihan untuk menguasainya. Mulailah dengan mempelajari cara berguling ke belakang, lalu lanjutkan dengan menyelesaikannya.
CARA MELAKUKAN ROLL BELAKANG
1. Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat.
2. Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak kebelakang
3. Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dengan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
4. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan bantuan oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat Sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras ke sikap jongkok
KESALAHAN DALAM ROLL BELAKANG
1. Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat ( dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau dekat) dengan ujung kaki
2. Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping
3. Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokan
4. Saat gerakan bergulir ke depan kedua tangan tidak ikut menola
2. KAYANG.Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan kelentukan pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.
KESALAHAN-KESALAHAN DALAM MELAKUKAN KAYANG
1. Tidak melakukan pemanasan atau peregangan yang cukup, sehingga sering mengalami sakit-sakit sehingga cedera otot karena tertarik setelah melakukan gerakan kayang
2. Siku tangan bengkok, karena kekakuan pada bagian bahu dan sendi
3. Posisi badan kurang membusur karena bagian punggung yang kurang lentur dan kekakuan pada otot perut
4. Keseimbangan yang kurang
5. Usahakan posisi kepala harus pas dan jangan terlalu menengah
3. SIKAP LILIN.
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
a. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.
4. GULING LENTING.
a. Latihan rangkaian berakan berguling.
Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
2. Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan
menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
3. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak
badan melayang dan membusur, kepala rapat.
4. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras
ke atas.
b. Lenting kepala/dahi
Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung tegak
lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.
2. Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat
kepala pasif, badan melaayang dan membusur.
3. Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.
5. BERGULING KE DEPAN DILANJUTKAN LENTING TENGKUK/KEPALA
Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.
Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berimut:
a. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh
dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat
rapat pada dada.
d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali berusaha jongkok.
6. BERDIRI TANGAN (HANDS STAND).
untuk kekuatan otot lengan atas dan bahu
a. Berdiri Tangan (Hands Stand)
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan
sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang
tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan
diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
5. Perhatikan keseimbangan.
b. Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus, pandangan sedikit
lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai ke depan bengkok, sedang
tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah itu kaki di buka
ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat
kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan atau matras
sumber: https://materipenjasorkes.blogspot.com/2011/10/senam-lantai.html
https://angalul.com/senam-lantai/
http://walpaperhd99.blogspot.com/2015/01/senam-lantai-tanpa-alat.html
Berdiri dengan Kepala (Headstand)
Berdiri dengan kepala disebut juga kopstand atau headstand. Tujuannya untuk melatih otot leher,
keseimbangan tubuh, dan keberanian. Gerakan headstand dapat dilakukan dengan beberapa variasi gerakan. Cara melakukan headstand adalah sebagai berikut.
a. Sikap awal berdiri tegak di atas matras.
b. Letakkan kedua tangan di atas matras selebar bahu.
c. Letakkan dahi di depan kedua tangan sehingga membentuk segitiga sama sisi.
d. Perlahan-lahan pindahkan beban tubuh ke tangan dan kepala, dan angkat kaki ke atas.
e. Usahakan kaki ditekuk.
f. Lakukan selama 8 hitungan.
A.Pengertian Senam Irama
Senam irama merupakan gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan.
B.Gerakan Dasar Senam Irama
1. Gerakan Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.
a. Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan. Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara
bergantian. Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.
1) Kaki mengeper pada sendi lutut.
2) Gerakan dilakukan dengan rileks.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama.
b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Gerakan kaki mengeper pada lutut.
2) Dilakukan dengan rileks dan luwes.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:
1) Tidak ada saat berhenti;
2) Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
3) Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
d. Langkah depan (galoppas)
Sikap tegak anjur kiri. Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri di muka kaki kanan. Kraissprong dapat pula dilakukan ke belakang. Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.
2. Gerakan Ayunan Tangan
a. Ayunan satu lengan depan belakang.
b. Ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
c. Variasi ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
d. Ayunan dua lengan depan belakang.
e. Ayunan dua lengan silang depan di muka badan.
sumber: http://walpaperhd99.blogspot.com/2013/09/senam-irama-makalah-olahraga.html
IIV. Aktivitas Air
Macam-macam Gaya Renang
Gaya renang memiliki lima teknik yang mempunyai cara latihan yang berbeda-beda namun hampir sama. Lima macam gaya renang yaitu, renang gaya bebas, gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung, serta gaya katak. Anda dapat mempelajari semua gaya tersebut dengan kunci “Keseriusan”. Berikut penjelasan lengkap mengenai lima macam teknik gaya renang :
Teknik Renang Gaya Bebas
Teknik renang gaya bebas ini merupakan teknik yang paling populer dikalangan para perenang. Selain teknik ini sangat mudah untuk dipelajari, gaya renang ini juga merupakan teknik renang tercepat dari pada yang lainnya.
Renang gaya bebas ini dilakukan dengan meluncur pada permukaan air dengan terus-menerus tanpa berhenti. Napas juga dapat terus keluar masuk karena kepala selalu bergeleng/memaling ke kanan dan kiri dan keluar permukaan air.
Posisi badan juga tidak terlalu sulit. Pada posisi dada selalu menempel pada permukaan air, dan kepala keluar masuk dengan geleng ke kanan kiri, serta posisi badan dengan kaki lurus sejajar.
Kedua tangan juga digerakkan secara bebas dengan bergantian. Dan juga gerakan kaki tidak terlalu sulit karena terus mengayuh mendorong air kebelakang. Akan tetapi teknik ini membutuhkan kekuatan otot yang cukup agar dapat berenang jauh.
Namun bukan berarti tidak ada yang perlu diperhatikan dalam melakukan teknik gaya renang bebas ini. Berikut merupakan beberapa teknik latihan dalam menguasai gaya bebas ini :
1. Melatih Gerakan Kaki
Pertama, posisikan kedua kaki dan paha anda lurus atau sejajar dengan dengkul. Lalu kedua kaki gerakkan seperti orang yang sedang berjalan. Yaitu dengan mencambuk air secara pelan sehingga terdapat dorongan hingga tubuh anda melaju ke depan.
Selama anda menggunakan gerakan ini, usahakan jangan sampai dengkul anda menekuk sedikitpun. Hanya pangkal paha andalah yang menggerakkan gerakan berjalan tersebut.
2. Melatih Gerakan tangan
Posisi pada kedua tangan harus lurus berada di sebelah kepala anda. Pada kedua telapak anda saat berada di depan usahakan saling berdekatan. Tariklah salah satu tangan ke bawah dengan merapatkan jari-jari anda seperti sedang mengayuh dan lakukan secara bergantian.
3. Teknik Mengambil Napas
Seperti yang sebelumnya kami katakan bahwa teknik mengambil napas dilakukan dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri. Akan tetapi harus seirama dengan gerakan tangan anda.
Seperti contohnya jika tangan kanan anda bergerak menuju kedepan, maka wajah berpaling ke arah kiri, dan juga sebaliknya. Pengambilan napas tidak dibatasi, anda dapat melakukannya dalam setiap gerakan. Namun bagi pemain pro, mereka bernapas pada setiap 8 gerakan.Dilihat dari AtasDilihat dari Samping
Teknik Renang Gaya Punggung
Prinsip pada gaya punggung seperti halnya pada dasar teknik renang lainnya. Hanya saja gaya punggung ini memiliki rincian yaitu pada posisi badan, gerakan kaki dan lengan, pengambilan napas, serta koordinasi gerakan keseluruhan.
1. Posisi Badan
Posisi badan pada gaya punggung ini sangat sulit jika dilakukan pada perenang pemula. Akan tetapi, gaya ini sangat mudah dalam pengambilan napas. Karena posisi badan pada renang gaya punggung ini terlentang, maka wajah akan selalu berada di atas permukaan air.
A. Teknik Awal Permulaan Start Saat Meluncur
Yang pertama akan kita bahas adalah bagaimana teknik meluncur pada permulaan start renang gaya punggung ini. Berikut merupakan cara meluncur para atlit renang gaya punggung yang baik dan benar :
Pertama – peganglah tepi kolam dengan kedua tangan anda. Usahakan jarak antara kedua tangan anda selebar bahu.
Kedua – Lipat/tekuk kedua kaki anda sehingga lutut berada di antara kedua lengan. Lalu tempelkan telapak kaki anda ke dinding kolam. Telapak kaki itu akan digunakan sebagai dorongan pada awal permulaan start.
Ketiga – Setelah persiapan anda selesai, lepas kedua tangan anda dengan kepala lurus kebelakang. Setelah itu dorong telapak kaki anda di dinding sehingga memberikan pantulan kencang pada awal permulaan start.
Keempat – Setelah melakukan dorongan tersebut, usahakan wajah tetap berada di atas permukaan air dan posisi tetap terlentang. Lalu pada kedua lengan letakkan pada bagian sisi kanan kiri tubuh anda.
Kelima – Lakukan latihan ini berkali-kali sehingga memberikan awal permulaan start yang baik. Awal permulaan start yang bagus akan memberikan dorongan selanjutnya semakin lancar.
B. Bentuk Posisi Badan saat Tengah Meluncur
Tahap Persiapan – Badan terapung dengan posisi terlentang, dan kedua tangan berada di samping sisi kanan dan kiri badan. lalu kemudian tarik ibu jari anda ke atas menyusuri pada bagian samping tubuh anda. Lalu ibu jari menyentuh bahu bagian atas dan putarlah pergelangan tangan mengarah keluar.
Tahap Pelaksanaan – Rentangkan lengan anda ke arah atas menjauhi badan anda. lalu kemudian luruskan lengan anda dengan ketinggian setara dengan bahu.
Tahap Lanjutan – Letakkan kedua lengan menempel pada sisi kanan dan kiri badan anda dengan rileks sambil merasakan luncuran. Jika anda belum bisa, peganglah pelampung pada kedua tangan anda. Dan kedua tangan anda berada lurus di atas kepala.
2. Gerakan Kaki
Gerakan pada renang gaya punggung sama saja seperti teknik renang gaya bebas. Akan tetapi, yang membedakan yaitu teknik ini dilakukan dengan posisi terlentang. Lakukan latihan gerakan kaki dengan posisi badan tetap terlentang.
A. Teknik Pada Gerakan Kaki Saat Berenang
Pertama – Perenang di dalam air dan berdiri di tepi kolam dengan posisi punggung agak rapat pada dinding kolam. Kedua lengan dibengkokkan ke atas agar dapat memegang bagian tepi kolam.
Kedua – Lalu bila ada aba-aba “siap…!!”, para perenang mengangkat kedua kakinya ke atas ke arah permukaan air bersamaan dengan badannya. Sehingga posisi seluruh anggota badan lurus terlentang di atas permukaan air.
Ketiga – Kemudian ketika ada sebuah aba-aba ” Ya…!!”, para perenang mulai menggerakkan kedua kakinya secara bergantian ke atas dan ke bawah.
Keempat – Pada gerakkan kaki bermula dari pangkal paha, lalu lutut sedikit dibengkokkkan dan disertai dengan kibasan telapak kaki dengan air kolam. Usahakan gerakan kaki anda harus lemas dan tidak kaku, gerakkan ke arah bawah dan atas secara bergantian.
B. Bentuk Latihan pada Gerakan Kaki
Cara dalam melakukan latihan gerakkan kaki, pertama latihlah dengan menggerakkan kaki dalam posisi duduk. latih juga gerakan kaki anda dengan posisi kedua tangan merentang ke samping. Latih juga gerakan kaki dengan menggunakan papan peluncur. Lalu latihlah dengan cara sambil memegang pinggir kolam dalam posisi terlentang.
3. Gerakan Lengan
A. Tiga Jenis Fase Pada Teknik Gerakan Lengan
Fase Istirahat – Gerakan istirahat dimulai dari tangan keluar dari permukaan air dengan ibu jari keluar lebih dahulu. Setelah tangan berada di atas bahu, (lengan tegak lurus dengan bahu), tangan diputar keluar, lalu masuk ke permukaan air dengan jari kelingking terlebih dahulu. Proses istirahat ini harus dilakukan dengan rileks seirama dengan lengan yang bergerak menarik dan mendorong.
Fase Menarik – Gerakan menarik dimulai setelah telapak tangan masuk beberapa inchi dari permukaan air sampai titik maksimal terkukan siku atau telapak tangan tepat berada disamping luar bahu.
Fase Mendorong – Gerakan mendorong dimulai dari akhir tarikan, tangan mendorong ke belakang, dank e bawah dalam gerakan seperempat lingkaran.
B. Teknik Dasar Gerakan Lengan Gaya Punggung
Pertama – pada salah satu ujung kaki anda kaitkan di setang yang berada di tepi kolam. Lalu kaki yang satunya bertumpu pada dinding kolam sebagai penyangga badan agar tidak tenggelam.
Kedua – Posisi badan tentu saja terlentang dan usahakan wajah tetap berada di atas permukaan air. Dan kedua tangan berada di samping kanan kiri badan anda.
Ketiga – Ayunkan lengan secara bergantian lurus ke arah permukaan air melewati kepala anda. Lalu salah satu lengan akan memutar dari depan melewati bawah air dan yang satunya berada di atas permukaan air.
Keempat – Setelah tangan anda masuk ke dalam air, posisi inilah saatnya untuk mendorong lengan anda keluar ke atas permukaan air. Tentu saja saat tangan anda keluar, ia berada tepat di samping badan anda.
Kelima – Agar memperoleh hasil yang maksimal, rapatkan jari-jari anda ketika sedang mengayunkan kedua lengan anda.
C. Cara Lain Pada Latihan Gerakan Lengan
Latihan menggerakkan lengan di darat tanpa bantuan apapun. Latihan gerakan lengan dengan berdiri di dalam kolam. lalu berlatih gerakan lengan anda menggunakan pelampung yang di letakkan pada bagian perut.
4. Gerakan Pengambilan Napas
Pengambilan napas pada teknik renang gaya punggung ini dapat dilakukan terus menerus. Sangat berbeda dengan teknik renang gaya lainnya, karena gaya punggung ini wajah berada di atas permukaan air. Lalu gerakan pengambilan napas dilakukan ketikan salah satu lengan beristirahat dan lengan yang satunya sedang mengayun.
5. Koordinasi Gerakan Renang
Latihan teknik renang gaya punggung ini dilakukan dengan secara bertahap. Mulai dari latihan gerakan meluncur, yang kemudian dilanjutkan dengan teknik gerakan kaki, lalu gerakan lengan dan yang terakhir adalah latihan pengambilan napas. Dengan semua tahap-tahp tersebut, anda akan dapat berenang gaya punggung secara maksimal.
Dilihat dari AtasDilihat dari Samping
Teknik Renang Gaya Dada / Katak
Teknik renang gaya dada atau dinamakan Breast Stroke. Teknik gaya dada ini juga sering disebut dengan gaya katak. Sebutan gaya katak ini dikarenakan cara berenangnya sangat mirip dengan ayunan kaki katak.
Teknik renang gaya dada ini merupkan teknik yang dilakukan dengan santai tanpa harus terburu-buru. Gaya dada ini juga sangat populer karena sering digunakan dengan tujuan untuk bersenag-senang. Gerakan yangsangat halus membuat tubuh tidak mudah merasa lelah saat anda melakukananya.
Teknik renang gaya dada ini dilakukan dengan posisi badan terlungkup di dalam air. Sejenak kepala akan masuk dan kemudian keluar lagi untuk mengambil napas. Pergerakan cara berenangnya harus stabil, bergerak maju ke depan dengan kedua tangan dan kaki secara simultan.
Pada kedua kaki digerakkan dengan cara menendang-nendang air yang berada di belakangnya. Lalu disertai juga dengan ayunan kedua tangan lurus ke depan. Kemudian kedua tangan dibuka di dalam air, yang satu ke arah kanan dan ke kiri. tentu saja tangan ini digunakan agar laju renang lebih cepat.
Jika anda menggunakan teknik gaya renang ini, anda dapat bernapas setelah 2 sampai 4 kali gerakan lengan mengayun. Namun teknik renang gaya dada ini merupakan teknik paling lambat dibanding seluruh gaya renang lainnya.
Ketika anda berenang menggunakan teknik gaya dada, usahakan posisi pada kepala dan badan anda dengan benar. Hali agar supaya mengurangi adanya cedera keram pada leher anda.
Sebelum melakukan gerakan teknik renang gaya dada ini, anda harus mengetahui poin-poin penting dalam melatihnya. Poin-poin ini tentu saja sangat berguna jika anda ingin mengusasi teknik tersebut secara maksimal. Berikut merupakan lima cara latihan teknik renang gaya dada :
1. Latihan Teknik Gerakan Meluncur
Pertama – Tempelkan salah satu kaki anda ke dinding tepi kolam, dan yang satunya lurus ke bawah.
Kedua – Pastikan tubuh anda membungkuk dan badan sejajar dengan permukaan air.
Ketiga – Pastikan juga posisi pada tangan anda lurus ke depan dengan lengan menempel hidung anda.
Keempat – Kemudian dorong badan anda sekuat mungkin sehingga dapat meluncur dengan cepat.
2. Latihan Gerakan Pada Kaki
Latihan gerakan kaki ini sangat penting karena ini merupakan sumber gerak pada tubuh anda di dalam air. Jika anda melakukannya dengan benar, maka laju berenang anda akan sedikit lebih cepat dan leluasa. Berikut cara Menggerakkan kakki Saat Berenang :
Pertama – Posisikan badan anda terlungkup dan sejajar dengan permukaan air.
Kedua – Berpeganglah pada dinding kolam agar lebih mudah untuk berlatih.
Ketiga – Jangan masukkan kepala ke dalam air, letakkankanlah di atas permukaan air.
Keempat – Tariklah kedua kaki anda seperti layaknya seekor katak ke samping, lalu luruskan kebali dan mengayun lagi.
Kelima – Berikan lecutan yang besar ketika kedua kaki anda akan menutup.
Keenam – Silahkan ulangi berkali-kali agar anda dapat menguasainya.
3. Latihan Gerakan Tangan
Gerakan kedua yang tidak kalah penting dalam teknik ini yaitu gerakan pada tangan. Walaupun tenaga yang diberikan oleh kaki lebih kuat, gerakan tangan ini juga dgunakan untuk menjaga badan agar tetap seimbang. Dan juga membantu kepala untuk naik ke permukaan air untuk mengambil nafas. Berikt cara melakukan latihan gerakan tangan :
Pertam – Posisi kaki menempel pada kolam renang. Biasanya kaki ini menempel jika ada tiang untuk pegangan.
Kedua – Luruskan kedua tangan anda dan kepala anda harus terlihat jelas di atas permukaan lalu pandanglah kedepan
Ketiga- Setelah tangan anda lurus, arahkan ke samping badan hingga sampai menyentuh pinggul. Lalu kembalikan dengan melewati dada anda.
Keempat – Latihan ini harus ditekuni agar dapat mengatur napas saat kepala muncul dari permukaan.
4. Latihan Cara Mengambil Napas
Pengambilan napas ini terjadi saat kepala anda sepenuhnya berada di atas permukaan air. Doronglah kedua tanganmu ke samping bawah sehingga kepala akan terdorong keluar permukaan air.
Keluarkan udara saat di dalam air dan masukkan ketika kepala anda berada di atas permukaan air. Biasanya pernapasan ini dilakukan di setiap 2 sampi 4 kali gerakan tangan. Namun pada pemain handal, biasanya melakukan pernapasan setelah 8 gerakan.Dilihat dari AtasDilihat dari Depan
Teknik Renang Gaya Kupu-kupu
Teknik gaya renang kupu-kupu ini bisa dikatakan merupakan teknik yang cukup sulit untuk di pelajari. Karena teknik renang ini memerlukan otot punggung yang kuat agar dapat melaju dengan cepat. Berikut adalah beberapa teknik renang gaya kupu-kupu yang dapat anda pelajari :
1. Posisi Badan
Dalam melakukan gerakan ini, posisi badan merupakan suatu hala yang paling penting untuk melakukan gaya kupu-kupu. Karena, badanlah yang akan menentukan kesempurnaan pada teknik gaya kupu-kupu ini.
Yang harus anda pahami bahwa posisi badan harus sedatar mungkin dengan permukaan air. Namun, gerakan kupu-kupu ini dilakukan dengan cara naik turun secara vertikal atau keluar masuk ke dalam air.
Gerakan ini sangat berbeda dan hapir kebanyakan tidak kita jumpai pada gaya renang lainnya. Hingga sebagian besar orang akan kesulitan dalam melakukan teknik gaya renang ini.
Adanya gerakan naik turun merupakan titik tumpu utama dan menjadikan ketahanan depan akan lebih besar. Oleh karena itu perenang harus tetap menjaga keseimbangannya sehingga tetap melaju secara teratur.
A. Pengambilan Napas
Agar mudah dalam mengambil napas, usahakan kepala anda keluar sepenuhnya. Sebelum mengambil napas, keluarkan terlebih dahulu karbondioksida saat kepala sedang di dalam air. Kemudian ambillah napas ketika kepala naik kepermukaan air.
B. Posisi Kaki
Posisi pada kaki seperti yang dilakukan pada ikan lumba-lumba yaitu ke atas dan ke bawah. Namun jangan sampai anda memukul air terlalu dalam, hal tersebut akan memebrikan tekanan pada tubuh bagian depan anda.
2. Melatih Gerakan Kaki
Pertama – Pada posisi kaki harus rapat dan lurus ke belakang.
Kedua – Gerakkan kaki anda seperti seekor lumba-lumba yaitu ke atas dan ke bawah. Namun gerakan kaki dilakukan hanya sedikit menekuk atau tidak terlalu bengkok.
Ketiga – Pukul atau dorong air dengan kedua punggung kaki anda secara bersamaan dan dengan tega yang cukup agar dapat melaju ke depan.
3. Melatih Gerakan Lengan
Gerakan lengan pada teknik gaya renang kupu-kupu ini harus dilakukan secara bersamaan. Teknik ini terbagi menjadi 2 bentuk gerakan :
1. Gerakan Recovery
Gerakan recovery merupakan gerakan langkah awal dalam mengayun kedua tangan anda. Yaitu dimulai dari akhir gerakan mendayung sampai pada gerakan akan mendayung.
Setelah tangan keluar dari permukaan air, lemparkan kedua tangan anda ke depan. Lakukan teknik tersebut berkali-kali dengan rileks dan serempak atau simetrisantara antara lengan kanan dan kiri.
2. Gerakan Dayungan Lengan
Teknik ini terdiri atas gerakan menarik dan mendorong. Berikut urutan cara menarik dan mendorong air tersebut :
Pertama – Pada akhir dayungan, kedua lengan bersiap untuk melakukan gerakan recovery.
Kedua – Pada saat anda melakukan gerakan recovery, lemparkanlah kedua lengan anda ke arah samping permukaan air.
Ketiga – Setelah kedua tangan anda masuk kepermukaan air, lengan tersebut akan berada di garis bahu depan kepala anda.
Keempat – Ketika lengan masuk kedalam air, badan akan menempati posisi tunduk yang dimana kepala masuk ke dalam permukaan air.
Kelima – Kedua lengan tersebut mulai melakukan gerakan menarik ke arah luar.
Keenam – Kedua lengan anda akan mulai bergerak ke arah dalam serta posisi tangan mesih menekuk pada persendian yaitu lutut.
Ketujuh – Lalu kemudian kedua lengan melakukan dorongan ke arah dalam.
Kedelapan – Pada akhirnya, keda belah ibu jari anda akan menyentuh bagian paha anda.
Kesembilan – Dan setelah itu kembali mengulang gerakannya lagi.Dilihat dari DepanDilihat dari Atas
sumber: https://alidzakyalarief.com/pengertian-renang/
Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air
Posted By Nanang Ajim | Posted On 6:24 PM | With No Comments
Ketrampilan pertolongan di dalam air merupakan bagian dari keselamatan di air. Keterampilan ini sangat penting untuk dipelajari. Artinya jika siswa ingin mempelajari pertolongan di air, siswa wajib memahami terlebih dahulu keselamatan di air. Seorang penolong harus dibekali dengan beberapa keahlian dasar keselamatan di air. Meliputi kemampuan mengenal potensi bahaya dan bagaimana mengatasinya, memahami teknik pertolongan. Mulai dari yang paling aman sampai yang beresiko tinggi. Berikut ini beberapa keterampilan penyelamatan dan kegawatdaruratan di air yang harus dipahami dengan baik.
1. Kegawatdaruratan Korban Tenggelam
Tenggelam adalah suatu istilah dari suatu keadaan yang disebabkan karena seseorang menghirup air atau cairan ke paru-paru sehingga menghambat/mencegah udara yang mengandung oksigen untuk sampai dan berhubungan dengan bagian depan permukaan alveolus di paru-paru, dimana bagian ini merupakan bagian penting yang berfungsi untuk pertukaran gas di paru-paru dan proses oksigenisasi darah.
Penyebab terjadinya tenggelam diantaranya terganggunya kemampuan fisik akibat pengaruh obat-obatan, ketidakmampuan akibat hipotermia, syok, cedera, atau kelelahan, ketidakmampuan akibat penyakit akut ketika berenang Tenggelam dapat diklasifikasikan berdasarkan kondisi Paru-Paru Korban dan berdasarkan kondisi kejadian. Klasifikasi tenggelam berdasarkan kondisi paru-paru korban antara lain sebagai berikut.
Typical Drawning adalah keadaan dimana cairan masuk ke dalam saluran pernapasan korban saat korban tenggelam.
Atypical Drawning. Dry Drowning adalah keadaan dimana hanya sedikit bahkan tidak ada cairan yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Immersion Syndrom biasanya terjadi terutama pada anak-anak yang tiba-tiba terjun ke dalam air dingin (suhu < 20°C).
Submersion of the Unconscious. Sering terjadi pada korban yang menderita epilepsy atau penyakit jantung khususnya coronary atheroma, hipertensi atau peminum yang mengalami trauma kepala saat masuk ke air.
Delayed Dead adalah keadaan dimana seorang korban masih hidup setelah lebih dari 24 jam setelah diselamatkan dari suatu episode tenggelam.
Sedangkan tenggelam berdasarkan kondisi kejadian dapat dikelompokkan dalam tenggelam dan hampir tenggelam. Tenggelam adalah suatu keadaan dimana penderita akan meneguk air dalam jumlah yang banyak sehingga air masuk ke dalam saluran pernapasan dan saluran nafas atas tepatnya bagian epiglotis akan mengalami spasme yang mengakibatkan saluran nafas menjadi tertutup serta hanya dapat dilalui oleh udara yang sangat sedikit. Sedangkan hampir tenggelam adalah suatu keadaan dimana penderita masih bernafas dan membatukkan air keluar.
2. Penatalaksanaan Korban Tenggelam
Penanganan pada korban tenggelam dibagi dalam tiga tahap, yaitu bantuan hidup dasar,
Bantuan hidup dasar. Sebelumnya dalam pedoman pertolongan pertama, kita mengenal ABCD: Airway, Breathing, Circulation (Chest Compression) yaitu buka jalan nafas, bantuan pernafasan, dan kompresi dada. Jika ketiga langkah sudah dilakukan, periksa apakah korban mengalami defisit pada tubuhnya semisal memeriksa kesadaran korban. Langkah ini disebut memeriksa/Disability. Dalam pedoman yang baru, prioritas utama adalah Circulation baru setelah itu tatalaksana difokuskan pada Airway dan selanjutnya Breathing. Satu-satunya pengecualian adalah hanya untuk bayi baru lahir, karena penyebab tersering pada bayi baru lahir yang tidak sadarkan diri dan tidak bernafas adalah karena masalah jalan nafas. Langkah berikutnya adalah membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan dokter.
Pada tahap membawa korban ke rumah sakit yang dilakukan yaitu: Sebelumnya dengan tahapan seperti ini (Look; yaitu melihat adanya pergerakan dada, Listen; yaitu mendengarkan suara napas, Feel; yaitu merasakan ada tidaknya hembusan napas), namun seiring dengan perkembangan sekarang tidak lagi. Alasannya: kunci utama menyelamatkan seseorang dengan henti jantung adalah bertindak bukan menilai. Telepon ambulan segera saat kita melihat korban tidak sadar dan tidak bernafas dengan baik. Percayalah pada nyali Anda. Jika Anda mencoba menilai korban bernapas atau tidak dengan mendekatkan pipi anda pada mulut korban, itu boleh-boleh saja. Tapi tetap saja sang korban tidak bernafas dan tindakan look, listen dan feel ini hanya akan menghabiskan waktu. Namun, pemberian kompresi intrinsik untuk mengeluarkan cairan tidak disarankan, karena tidak terbukti dapat mengeluarkan cairan dan dapat berisiko muntah dan aspirasi.
Bantuan hidup lanjut. Bantuan hidup lanjut pada korban tenggelam yaitu pemberian oksigen dengan tekanan lebih tinggi, yang dapat dilakukan dengan BVM (Bag Valve Mask) atau tabung oksigen.
3. Teknik menolong di air
Dalam melakukan pertolongan, kecepatan bukanlah segalanya. Ketepatan yang didasari oleh keselamatan adalah unsur yang harus diutamakan. Satu hal yang perlu diingat, menolong korban di air tidak perlu menjadi basah. Prinsip utamanya adalah menolong dengan teknik seaman mungkin bagi penolong maupun korban. Apa yang harus kita lakukan bila melihat kecelakaan di air ?
Pastikan keselamatan anda terlebih dahulu. Abaikan orang lain jika anda sendiri sedang dalam posisi yang membahayakan diri anda
Pastikan keselamatan orang-orang di sekitar anda
Perhatikan potensi bahaya susulan yang mungkin bisa menimpa anda atau orang-orang di sekitar anda
Kenali karakteristik korban yang akan anda tolong
Lakukan pertolongan menggunakan teknik pertolongan yang paling aman dan efektif .
Jika terdapat banyak korban, tolonglah yang terdekat dan termudah terlebih dahulu
Setelah korban di tepi, lakukan pertolongan sesuai dengan cidera yang terjadi
Selimuti korban untuk mencegah kedinginan/hypothermia
Segera bawa korban ke pelayanan medis terdekat. Penanganan lebih lanjut mungkin saja diperlukan.
Berikut ini beberapa teknik menolong orang di air dari mulai yang paling aman :
Raih adalah teknik yang paling aman sehingga dapat dilakukan oleh yang tidak bisa renang sekalipun. Dengan cara menggunakan tongkat sehingga dapat mencapai korban dan menariknya ke tepi. Kelemahan : Hanya dapat menggapai korban yang berada di dekat tepi air. Jika tarikan korban/arus air terlalu kuat sehingga anda merasa tertarik ke arah air, maka lepaskanlah tongkat tadi. INGAT keselamatan diri anda yang paling utama.
Lempar dilakukan jika tidak dapat menemukan tongkat yang cukup panjang untuk mencapai korban, maka carilah bahan yang bisa mengapung (ringbuoy/ban pelampung, jerigen dll), bisa juga menggunakan tali. Lemparkan bahan tadi ke arah korban. Jika anda berada di kolam renang umum, maka gunakanlah ringbuoy (ban pelampung) yang ada di tepi kolam. Teknik : Panggil korban terlebih dahulu sebelum melempar. Hal ini berfungsi supaya korban melihat benda dan arah lemparan kita. Mengkombinasikan pelampung dengan tali sangat berfungsi saat lemparan kita tidak tepat. Kelemahan : Kadang lemparan kita tidak pas pada korban, sehingga sering kali pelampung yang kita lempar menjadi sia-sia. Perhatian : Kadang lemparan terlalu dekat sehingga kita terpancing untuk mengambil pelampung itu kembali. tindakan ini sangat membahayakan kita terutama bagi yang tidak bisa renang. Lebih baik cari pelampung yang lain untuk dilempar. Tali lempar, tidak boleh diikatkan di tubuh penolong, karena akan membahayakan bila arus sangat deras atau tarikan korban terlalu kuat.
Dayung. Jika anda sedang di perahu (terutama jenis kano/kayak) berhatihatilah saat mendekati korban. Kekuatan korban saat panik sangat berbahaya dan dapat membalikkan perahu yang anda tumpangi. Teknik : Dekati korban dari ujung yang berlawanan dengan tempat kita duduk. Hal ini dimaksudkan apabila perahu terbalik, posisi kita agak jauh dari korban sehingga mengurangi resiko tertangkap korban. Perhatian : Jika anda menggunakan perahu kecil, anda tidak bisa berenang dan tidak menggunakan jaket pelampung, maka lebih baik tidak berusaha untuk mendekati korban.
Berenang mendekati korban adalah pilihan terakhir jika cara lain tidak memungkinkan untuk dilakukan. Teknik : tentunya bagi yang sudah mahir berenang dan menguasai teknik menolong. Kelemahan : sangat berbahaya bagi penolong Perhatian : Pastikan kemampuan renang anda baik, jangan renang jika kondisi air berarus (sungai arus deras, banjir bandang).
4. Karakteristik korban
Pengetahuan kita tentang karakteristik korban yang sedang tenggelam akan sangat menentukan teknik yang dipilih saat melakukan pertolongan. Tentunya disesuaikan dengan karakteristik korbannya. Secara umum, korban yang sedang tenggelam dibagi menjadi 4 tipe :
a. Bukan seorang perenang.
Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik:
Posisi badan terlihat tegak lurus dengan permukaan air (vertikal)
Gerakan kasar dan cenderung tidak berpola
Wajah terlihat sangat panik
Arah tatapan tidak jelas
Hanya fokus untuk mengambil napas
Saat ditolong mungkin akan berusaha untuk meraih penolong
Tidak dapat mengikuti perintah atau tidak dapat komunikasi
Selalu ingin dalam posisi vertikal, sehingga cenderung panik jika ditolong dalam keadaan horisontal
Selalu berusaha kepala dan dada berada di atas permukaan air
Hal yang di perhatikan penolong adalah korban tipe ini sangat berbahaya bagi penolong. Sebisa mungkin hindari pertolongan dengan menggunakan teknik contact rescue/tow.
b. Perenang yang cidera
Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik:
Posisi badan mungkin terlihat agak aneh tergantung dari bagian tubuh yang cidera
Gerakan terbatas disebabkan oleh cidera
Wajah terlihat cemas, bahkan mungkin terlihat kesakitan
Bisa terjadi panik
Saat ditolong mungkin tidak merespon perintah karena lebih fokus terhadap rasa sakitnya
Berusaha mempertahankan posisi karena biasanya memegangi area yang cidera
Hal yang diperhatikan penolong adalah kemungkinan akan membawa korban dalam posisi yang agak aneh (sesuai cideranya), dan perhatikan cidera yang dialami.c. Perenang yang kelelahan
Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik:
Terlihat pola kayuhan yang lemah
Posisi badan biasanya membentuk sudut dengan permukaan air
Wajah memandang ke tepian atau perahu yang di dekatnya
Kepala kadang tidak terlihat
Dapat melambai untuk meminta bantuan
Wajah mungkin terlihat lelah atau cemas saat ditolong
Merespon perintah penolong dengan baik
Kooperatif saat ditawarkan bantuan
Bisa ditopang dalam keadaan terlentang
Hal yang diperhatikan penolong adalah korban dapat ditolong menggunakan teknik contact rescue, lebih mudah untuk ditolongd. Tidak sadar (pasif)
Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik:
Terlihat tidak bergerak
Mungkin hanya terlihat sebagian punggung
Mungkin hanya terlihat puncak kepala saja
Wajah biasanya menghadap ke dasar
Saat ditolong tidak kooperatif
Mungkin akan cukup sulit untuk melakukan manuver terhadap tubuh korban.
Hal yang diperhatikan penolong, biasanya korban sangat bervariasi dan membutuhkan pertolongan dengan teknik contact rescue. Perhatikan pernapasan korban, jika tidak bernapas lakukan sesegera mungkin bantuan napas. Penggunaan alat bantu apung (pelampung) akan sangat membantu dalam pemberian napas. Kadang terjadi keadaan yang disebut pasif-aktif, yaitu keadaan dimana korban terlihat pasif (tidak bergerak) namun saat di sentuh berubah menjadi aktif. Ini sangat membahayakan penolong. Oleh karena itu lakukan teknik mendekati korban dengan benar.
Selain karakteristik korban tadi, juga diperlukan kemampuan untuk memperkirakan daya apung/buoyancy dari korban dengan melihat postur tubuh terutama saat melakukan contact tow. Korban yang gemuk cenderung akan mudah mengapung, namun akan lebih berat saat menariknya ke tepi. Sebaliknya korban yang kurus cenderung akan mudah tenggelam, namun akan lebih ringan saat menariknya ke tepi.
5. Penanganan kram
Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah terjadinya panik. Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju renangnya pun lambat. Kram adalah kejang otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Kram dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain : otot yang kelelahan, penggunaan otot yang berlebihan, kurangnya elektrolit tubuh (Ca dan K) karena keluar melalui keringat, penumpukan asam laktat (hasil metabolisme di otot), terganggunya oksigenisasi jaringan otot, dan terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot
Pada seorang perenang kejadian kram sering terjadi diotot tungkai bawah bagian belakang (otot betis), otot punggung kaki : biasanya terjadi karena gerakan yang tidak sempurna saat renang menggunakan fin (sepatu katak), otot tungkai atas (paha) bagian depan maupun belakang.
Langkah-langkah Penanganan Kram
Penanganan kram di darat maupun di air sebenarnya memiliki prinsip yang sama yaitu lakukan peregangan. Langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi kram adalah bersikap tenang dan jangan berusaha ke tepi, tarik napas dalam dan tahan, lakukan peregangan dan pemijatan pada otot yang kram, jangan lakukan gerakan apapun kecuali peregangan (walaupun badan kita tenggelam), tarik napas lagi, kemudian lakukan peregangan lagi, ulangi sampai nyerinya reda. Setelah reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak menggerakkan/ menggunakan otot yang tadi kram. Setelah di tepi lakukan kembali peregangan sampai otot terasa nyaman. Ada dua posisi utama untuk peregangan di air (untuk otot-otot di ekstremitas bawah), yaitu :
Posisi 1 : Tekuk lutut ke arah dada, dan tarik jari kaki dan telapak kaki ke arah punggung kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot betis dan otot paha bagian belakang.
Posisi 2 : Tekuk paha ke belakang, tekuk lutut, tarik jari kaki dan punggung kaki ke arah telapak kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot punggung kaki dan otot paha bagian depan.
Prinsip dasar penanganan kram adalah meregangkan otot berlawanan dengan arah kejang. Ditambah dengan pijatan pada otot yang kram untuk membantu pelemasan otot sehingga sirkulasi oksigen, elektrolit dan zat metabolik menjadi lancar. Peregangan otot yang kram dilakukan secara perlahan, jika sakit jangan dikendurkan tapi pertahankan posisi. Jika nyeri hilang tambah lagi peregangannya. Lakukan sampai nyeri hilang. Contoh posisi penanganan :
Otot betis : luruskan lutut, tekan telapak kaki ke arah punggung kaki. Lakukan pemijatan pada otot betis
Otot punggung kaki : tekan punggung kaki dan jari kaki ke arah telapak kaki (sehingga seperti penari balet). Lakukan pemijatan pada otot punggung kaki
Otot Paha belakang : luruskan lutut, angkat tungkai bawah dan lakukan pemijatan
Otot paha depan : tekuk lutut dan lakukan pemijatan
Pencegahan kram perlu dilakukan agar tidak mengalamikram saat berenang. Pencegahan kram dapat dilakukan dengan cara melakukan pemanasan dan peregangan sebelum memulai olahraga, tidur yang cukup, cukup minum sebelum, saat dan setelah olahraga, jika perlu yang mengandung elektrolit (misal. oralit).
sumber: http://www.mikirbae.com/2016/04/keterampilan-penyelamatan.html
V. Kesehatan
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw
Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian
KEBUGARAN JASMANI
A. Pengertian kebugaran
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efesien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya. Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan efesien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak.
Kebugaran jasmani merupakan sari utama cikal bakal dari kesegaran jasmani secara umum. Jadi apabila orang dalam keadaan segar salah satu aspek pokok yang nampak adalah keadaan penampilan jasmaninya. Dengan demikian seseorang tidak dapat mencapai kesegaran jasmani secaramenyeluruh atau umum tanpa didasari oleh keadaan kesegaran jasmani yang baik.
B. Manfaat latihan kebugaran jasmani
Latihan kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanyanya kian produktif jika kebugaran jasmaninya kian meningkat. Disamping itu latihan fisik berguna untukmencegah cidera selama melakukan kegiatan fisik yang berat.
Kalau kondisi fisik baik,maka akan terdapat:
1. Peningkatan dalam kemapuan sistem sirkulasi dan kerja jantung
2. Peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan, dan komponen fisik lainnya
3. Ekonomis gerakan yanglebih baik pada waktu latihan
4. Pemulihan yang lebih cepat dalamorgan-organ tubuh setelah latihan
5. Respon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu diperlukan
C. Kebugaran digolongkan:
1. Kebugaran statis
Kebugara statis adalah keadan seseorang yangbebas dari penyakit dan cacat. (bisa dikatakan seseorangitu sehat).
2. Kebugaran dinamis
Kebugaran dinamis adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang tidak memerlukan ketrampilan khusus.
3. Kebugaran motoris
Kebugaran motoris adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang menuntut ketrampilan khusus.
BUDAYA HIDUP SEHAT
A. PENDIDIKAN SEKS
1. Pengertian Pendidikan Seks
Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin, dan sebagainya. Pendidkan seks juga diartikan sebagai sex play yang hanya perlu diberikan kepada orang dewasa. Adapun pengertian pendidikan seks secara umum adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti,fungsi, dan tujuan seks, sehinggaia dapat menyalurkannya secara baik,benar dan legal.
Pendidikan seks mempunyai ruang pembahasan yang kompleks. Pendidikan seks bukan hanya mengenai penerangan seks dalam arti heterosexual (seseorang yang mempunyai keinginan seks hanya pada lawan jenisnya), dan bukan semata-mata menyangkut masalah biologis atau fisiologis, melainkan juga meliputi psikologi,sosio-kultural, agama, dan kesehatan.
Dalam pendidikan seks dapat dibedakan antara sex instruction dan eeducation in sexuality. Sex instruction ialah penerangan mengenai anatomi, seperti pertumbuhan rambut pada ketiak dan sekitar alat kelamin, dan mengenai biologi dari reproduksi, yaitu proses berkembang biak melalui hubungan kelamin untuk mempertahankan jenisnya. Termasuk didalamnya juga pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi dalam mencegah terjadinya kehamilan.
Adapun education in sexuality meliputi bidang-bidang etika, moral, psikologi, ekonomi, dan pengetahuan lainnya yang dibutuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai individu seksual, serta mengadakan hubungan interpersonal yang baik. Karena sex instruction tanpa adanya education in sexuality akan dapat menyebabkan promiscuity (pergaulan dengan siapa saja), serta hubungan-hubungan seks yang menyimpang.
2. Tujuan Pendidikan Seks
Secara umum tujuan dari pendidikan seks sesuai kesepakatan Internasional “Conference Of Sex Education and Family Planning” adalah untuk menghasilkan manusia-manusia dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia, karena dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung jawab terhadap dirinya dan terhadap orang lain.
Sedangkan tujuan pendidikan seks yang paling utama adalah melahirkan individu-individu yang senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun orang lain. Adapun tujuan paling akhir pendidikan seks adalah pencegahan kehamilan diluar perkawinan.
Tujuan pendidikan seks dapat dirinci sebagai berikut
a. Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita dalam keluarga, pekerjaan, dan seluruh kehidupan.
b. Membentuk pengertian tentang peranan seks di dalam kehidupan manusia dalam keluarga.
c. Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan seks.
d. Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian, sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
3. Pendidikan Seks Bagi Remaja
Kalau kita melihat dan mengamati masih banyak yang belum memahami seks dengan baik dan benar. Hal ini dikarenakan norma dan nilai dalam masyarakat kita yang menganggap bahwa pendidikan seks masih tabu untuk dibicarakan secara terbuka dan dikalayak umum, mereka menganggap bahwa seks merupakan masalah orang dewasa. Pendapat itu memang benar jika dipakai padamasa lampau, karena akses untuk mendapatkan informasi tentang seks sangat terbatas, akan tetapi pendapat itu tidak sesuai dengan saat ini, karena untuk mengakses informasi seks sangat terbuka lebar. Untuk itu jika para remaja tidak dibekali dengan pendidikan seks yang baik dan benar, meraka akan terjerumus dan salah dalam pergaulan.
Salah satu pergeseran moral pada saat ini ialah mengenai moral seksualitas, terutama dikalangan remaja. Nilai moral seksualitas yang dulu dianggap tabu dan bertentangan dengan norma agama, sosial, adat, kini dianggap tidak demikian lagi oleh sebagian kaum remaja. Dengan demikian memberikan bimbingan, pengetahuan,pendidikan dan penerangan seks kepada para remajamerupakan suatu hal yangsangat penting danpewrlu dilakukan.
Alasan mengapa pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada para remaja adalah, sebagai berikut:
a. Dapat mencegah adanya penyimpangan dan kelainan seksual.
b. Dapat memelihara tegaknyanilai-nilai moral yangterkandung didalamnya.
c. Dapat mengatasi gangguan psikis.
d. Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.
B. BAHAYA SEKS BEBAS
Hubungan seks pranikah bahkan berganti-ganti pasangan (seks bebas) mengakibatkan aib dan mengganggu ketentraman hidup selanjutnya.untuk itu, sebaiknya para remaja mengenal bahaya akibat hubungan pranikah dan seks bebas sebelum terlanjur. Perilaku seks pranikah dan seks bebas terutama dikalangan remaja sangat berbahaya bagi perkembangan mental (psikis), fisik dan masa depan remaja. Berikut beberapa bahaya utama akibat seks pranikahdan seks bebas, yaitu:
1. Menciptakan Kenangan Buruk
Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau seks bebas dan ketahuan oleh kelurga dan masyarakat, maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Hal ini akan mengganggu perkembangan psikis (mental) remaja tersebut.
2. Mengakibatkan Kehamilan
Kehamilan diluar nikah akan menjadi beban mental yang luar biasa bagi pelakunya, karena akan mendapat pandangan negatif dari masyarakat. Bahkan secara jelasnya dapat dikatakan bahwa perilaku seks pranikah dan seks bebas hanya akan menimbulkan kesusahan dan malapetaka bagi pelaku dan bahkan keturunannya nanti.
3. Mengakibatkan pengguguran kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi
Banyak kehamilan yangterjadi akibat perilaku seks pranikah merupakan kehamilan yang tidak diharapkan. Untuk itu biasanya banyak yang melakukan aborsi, karena merekabelum siap secara psikis atau fisik untuk mempunyai seorang anak. Padahal tindakan aborsi itu melanggar norma agama, adat, sosial dan melanggar kode etik duniakesehatan. Disamping itu yang paling merugikan adalah akan mengganggu kesehatanseperti kerusakan rahim, kemandulan dan lainnya bagi pelaku itu sendiri.
4. Penyebaran penyakit
Perilaku seks bebas akan mengakibatkan penyebaran penyakit kelamin menular. Hal ini tidak hanya menular pada pasangannya saja, akan tetapi akan menular pada keturunannya yang akan mengakibatkan bayi lahir cacat.
5. Timbul rasa ketagihan
Biasanya Bahaya yang ditimbulkan paling utama dari seks bebas yang menginggapi para remaja adalah adanya timbul rasa ketagihan bagi para pelakunya, karena sekali mencoba maka dipastikan akan melakukan terus-menerus perbuatan tersebut.
C. MENGHIDARI SEKS BEBAS
Perilaku seks bebas sangat berdampak bagi perkembangan jiwa seseorang. Perilaku seks bebas sangat berbahaya sehingga kita patut menghindari. Untuk menghindari seks bebas,perlu dilakukan pendidikan seks kepada semua anggota keluarga. Salah satubentuk pendidikan seks di keluarga di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pencegahan Menurut Agama
a. Memisahkan tempat tidur anak
b.Meminta izin ketika memasuki kamar tidur orang tua
c. Mengajarkan norma dalammemandang lawan jenis
d. Larangan menyebarkan rahasia suami-istri
2. Pencegahan Seks Bebas dalam keluarga
Keluarga merupakan tempat utama bagi seseorang, sehingga keluarga sangat menentukan dalam masalah pendidikan seks bagi anggota keluarga. Berikut ini adalah bebarapa hal yang harus diperhatikan dalam usaha untuk mencegah perilaku seks bebas,antara lain:
a. Keluarga harus mengerti permasalahan seks
b. Seorang ayah menjelaskan anak laki-laki dan seorang ibu menjelaskan anak perempuan tentang masalah seks
c. Jangan menjelaskan masalah seks pada anak laki-laki dan perempuan pada waktu dan ruang yang sama
e. Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks
f. Penting bagi orang tua untuk menyakinkan bahwa teman-teman puta-putrinya merupakan anak yang baik
g. Memberikan perhatian kemampuan anak dibidang olahraga dan
menyibukkan mereka dengan aktivitas yang bermanfaat.
h. Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat
i. Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak
MATERI KESEHATAN KELAS XI
A. PENYAKIT HIV/AIDS
1. Sejarah Singkat AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodecfiency Virus). Penyakit ini bukan penyakit keturunan atau diwarisi. Ia menyerang kekebalan tubuh (immune system), yaitu system pertahanan alami tubuh tehadap serangan organisme yang merupakan musuh. Penyakit ini mengakibatkan ketidak mampuan tubuh dalam memerangi infeksi atau penyakit. Penyakit AIDS sampai saat ini masih menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan penduduk dunia. Proses penularan yang begitu cepat dan belum ada bias menahan laju perkembangan AIDS dalam tubuh.
2. Keadaan AIDS di Indonesia
Kasus AIDS pertama di Indonesia ditemukan pada tanggal 5 April 1987 di Bali pada seorang wisatawan Belanda. Hingga bulan November 1991 telah tercatat oleh departemen Kesehatan sejumlah 16 kasus AIDS yaitu 12 di Jakarta, 2 dari Bali dan 2 dari Surabaya. Di Indonesia dari tahun ke tahun selalu meningkat penderta AIDS, factor yang sangat berpengaruh adalah pada penularan yaitu perilaku seks berisiko tinggi, makin marak industri seks, kian banyak pengguna narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) suntik serta faktor kemiskinan.
3. Cara Penularan HIV/AIDS.
a. Hubungan Kelamin
Menurut Prof. Luc. Montagnier, hubungan seksual yang berupa homoseksual, heteroseksual maupun oral seks bias menyebarkan AIDS, Kontaminasi dimulai jika ada luka saat kontak seksual tsb. Yang memungkinkan terjadinya kontak antara virus yang ada pada cairan vagina dengan darah. Jelaslah bahwa hubungan seks yang menimbulkan luka atau peradangan punya kans besar untuk terkontaminasi virus ini.
b. Transfusi darah.
Ketika darah yang terinjeksi virus HIV masuk kesaluran darah yang sehat, maka telah terjadi penularan virus HIV.
c. Alat-alat medis
Alat-alat medis juga dapat menjadi perantara penularan HIV, jika tidak dalam keadaan steril. Alat-alat medis seperti jarum suntik, baik untuk pengobatan, immunisasi, menindik tato, akupuntur atau yang digunakan pecandu obat bius sangat rawan sebagai media penularan virus HIV.
d. Ibu Hamil
Bayi dalam kandungan berpotensi tertular virus HIV/AIDS apabila ibu bayi tsb. Tertular virus, baik melalui tranfusi darah atau melalui hubungan seksual dengan penderita HIV/AIDS. Seorang ibu mengidap HIV/AIDS akan menularkan virus itu kepada bayinya melalui air susu ibu.
e. Cairan tubuh
Cairan tubuh seperti cairan sperma, cairan vagina, darah dan air susu ibu dapat menjadi media penularan virus HIV/AIDS. Sementara cairan lainnya seperti keringat, air liur, air mata masih terdapat perbedaan pendapat, apakah cairan-cairan tsb. Brpotensi menularkan virus HIV/AIDS atau tidak.
f. Donor Organ (Transplantsi)
Transplantasi adalah pemindahan jaringan atau organ tubuh, seperti jantung, ginjal, paru-paru, hati dsb. Dari stu individu ke individu lainya.
Transplantasi bertujuan sebagai cara pengobatan atau mengganti organ tubuh yang rusak dengan organ tubuh orang lain. Ketika organ tubuh yang diberikan (donor) mengidap virus HIV/AIDS, maka secara otomatis si penerima donor pun akan tertular virus juga.
4. Masa Inkubasi
Masa Inkubasi HIV dalam tubuh penderita belum dapat dipastikan secara jelas namun, pada umumnya sekitar 6 bulan hingga 5 tahun. Pada anak masa inkubasinya lebih pendek dari orang dewasa (2 sampai 24 bulan). Dengan demikian orang yang telah tertular virus HIV baru akan kelihatan gejala klinisnya jika sudah 5 tahun kemudian. Berarti sebelum masa inkubasinya habis, penderita masih tetap sehat dan merasa dirinya merupakan penulat bagi lainnya.
5. Tahapan-tahapan HIV menjadi AIDS
Secara sederhana pengertian penyakit AIDS adalah kumpulan tandan dan g ejala penyakit akibat hilanganya atau menurunnya system kekebalan tubuh manusia, sel-sel darh berfungsi untuk melawan dan membunuh kuman atau bibit penyakit yang mauk ke dalam tubuh. Tahapan-tahapan HIV menjadi AIDS memiliki gejala-gejala sbb:
a.Tahap awal infeksi HIV, gejalanya mirip dengan influenza (deman, rasa lemah, lesu, sendi teras nyeri, batuk, nyeri tenggorokan dan pembesaran kelenjar), kira-kira beberapa gejala ini hilang dengan sendirinya.
b.Tahap tanpa gejala, meskipun ia tidak menunjukan gejala, tetpi pada tes darah ditemukan antibody HIV dan disebut HIV, masa ini berlangsung 5 – 7 tahun.
c. Tahap ARC (AIDS Related Complex), muncul gejala AIDS, ARC adalah istilah bila didapati dua atau lebih gejala-gejala yang berlangsung lebih dari 3 bulan yaitu deman disertai dengan keringat malam, penurunan berat badan lebihh dari 10%, kelemahan tubuh yang mengganggu aktivitas sehari-hari, pembesarn kelenjar secara lebih luas, diare, batuk, gatal-gatal bercak merah kebiruan, sakit tnggorokan dan pendaraqhan yang tak jelas sebabnya.
d. Tahap gangguan otak (susunan syaraf pusat), pada thap ini dapat mengakibatkan kematian sel otak dan gangguan mentl. Gangguan mental yang terjadi demensia (gangguan daya ingat), penurunan kesadaran, gangguan psikotik, depresi dan gangguan syaraf.
6. Cara Menghindari Penularan HIV/AIDS
Cara yang paling baik untuk mencegah penularan virus HIV/AIDS adalah dengan selalu hidup dan berperilaku sehat. Berikut beberapa hal penting sebagai usaha pencegahan penularan virus HIV/AIDS.
a. Hindarkan hubungan seksual dengan kelompok risiko tinggi tertular AIDS, seperti homosek, kelompok pria/wanita yang aktif melakukan hubungan seksual dengan banyak mitra, mucikari, hubungan seksual dengan seseorang yang mengalami luka pada alat kelamin dan penyalahgunaan narkotika suntik.
b. Jangan gunakan alat seperti, pisau cukur, sikat gigi dan pemotong kuku milik orang lain. Karena mungkin alat-alat tersebut telah dipakai oleh orang yang mengidap AIDS, walaupun orang tersebut terlihat sehat dan merasa sehat.
c. Hindari penggunaan alat-alat medis yang tidak steril seperti : alat suntik, menindik, akupuntur dsb.
7. Penyembuhan HIV/AIDS dengan obat
Obat-obat yang dikenal sekarang hanyalah berupa obat-obatan yang dapat menambah daya tahan tubuh penderita atau untuk memperpanjang umur penderita
Berikut ini jenis obat-obatan yang dikenal di dunia kedokteran yang dipergunakan untuk menyembuhkan penderita HIV/AIDS.
a. AZT (Azidothymidine), obat ini mampu menahan perkembangan virus, namun obat ini mengandung efek penderita yaitu penderita akan mengalami kerusakan tulang sumsum dan menderita anemia beat, akibatnya penderita harus menjalani tranfusi darah.
b. DDI (Diseoxycitidine), obat ini mampu menahan reproduksi virus AIDS dalam darah. Obat ini tidak menimbulkan efek samping bagi penderita.
c. DDC (Zalcitabine ), obat ini seperti AZT dan DDI yaitu obat ini dapat menahan perkembangan virus AIDS
Menurut para ahli ketiga obat tersebut mampu memperpanjang umur penderita hingga satu sampai dua tahun.
MATERI KESEHATAN KELAS XIIPENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA (PPC)
Seseorang yang mempunyai kegemaran olahraga perlu mempunyai pengetahuan tentang PPC karena tanpa adanya pengetahuan PPC tersebut sering menyebabkan terjadinya musibah pada seseorang dan bila hal ini diabaikan dapat menyebabkan situasi yang kurang menyenangkan.
Sebagai contoh misalnya seseorang dalam keadaan tidak sehat atau cedera memaksakan untuk berolahraga. Ia tidak akan dapat berolahraga secara baik, selalu ragu-ragu/was-was. Keadaan ini tidak akan menguntungkan seseorang bahkan sebaliknya merugikan dimana cedera yang dideritanya menjadi bertambah atau bahkan menimbulkan cedera baru, pada bagian tubuh yang lain. Untuk itu seseorang perlu mengerti “prinsip-prinsip pencegahan cedera olahraga.”
Pada dasarnya prinsip pencegahan cedera olahraga ada empat hal yaitu :
1. Mengetahui adanya unsur-unsur bahaya dalam berbagai aktivitas olahraga
2. Menghindari bahaya sekecil mungkin
3. Mengontrol bahaya bila tidak dapat dihindarkan
4. Jangan menambah dan menciptakan bahaya lain
Dengan mengetahui keempat prinsip tersebut maka seseorang dapat mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam melakukan aktivitas olahraga yaitu :
1. Tempatnya, apakah tempat untuk olahraga itu memenuhi syarat atau tidak.
2. Pakaian dan atribut pendukungnya
3. Pengawasan terhadap latihannya bagaimana, terutama terhadap aktivitas-aktivitas yang berbahaya, harus mendapatkan perhatian yang lebih serius.
4. Tersedianya peralatan PPPK
Bila seseorang mendaparkan cedera, biasanya ia akan pergi berobat bila :
1. Mendapat cedera pada persendian. Semua cedera yang terjadi pada sebuah sendi dan ligament harus diperiksa oleh seseorang dokter ahli kedokteran olahraga, karena cedera seperti ini dapat menetap dan melemahkan bila tidak mendapat terapi yang tepat.
2. Setiap cedera yang disertai rasa sakit yang hebat.
3. Setiap rasa sakit pada sebuah sendi atau tulang yang berlangsung lebih dari dua minggu.
4.Suatu rasa kuatir terhadap cedera yang diderita
5.Setiap infeksi pada atau dibawah kulit yang ditandai oleh adanya nanah, warna kulit menjadi kemerah-merahan, pembengkakan kelenjar getah bening dan demam
Cedera
Arti : ialah akibatdari kecelakaan yang datangnya baik dari dalam atau luar manusia yang mendatangkan kerugian fisik maupun jiwa
Penyebab :
1. Trauma / rudapaksa
2. Over Use ( melakukan aktivitas diluar kemampuan maksimum keregangan otot )
3. LingkunganDisamping itu faktor yang mempengaruhi timbulnya cedera pada olahraga adalah kurangnya pemanasan selain faktor alat-alat yang digunakan.
Sedangkan kerusakan yang sering dialami :
§ Jaringan lunak (soft Tissue) : tendo dan otot
§ Jaringan keras : tulang
Secara praktis cedera olahraga dibagi menjadi dua kelompok :
1. Cedera ringan.
Tidak ada kerusakan pada jaringan misal ; strain tingkat I dan sprain tingkat I. Ciri-cirinya :
– Sulit terlihat dan sulit ditaksir
– Umumnya tidak begitu hebat dan merupakan peradangan setempat
– Gejala hanya sedikit kaku dan sakit. Bagian yang sakit akan sembuh dengan sendirinya bila di istirahatkan.
2. Cedera yang lebih serius
Ada tiga perubahan yang terjadi dalam jaringan bila terjadi cedera yang lebih serius :
a. Kehilangan substansi atau kontinuitas
b. Rusaknya pembuluh darah
c. Peradangan setempat
Tanda tanda dari perubahan ini ialah : panas sebentar, kemerah-merahan, pembengkakan , rasa sakit.
Panas dan merah : disebabkan oleh darah tambahan didalam arteriola dan kapiler di daerah yang cedera itu.
Pembengkakan : untuk sebagian disebabkan oleh pelebaran dari kapiler dan sebagian karena terkumpulnya cairan di dalam jaringan.
Sakit : adalah karena ada nerve yang terkena cedera atau tertekan oleh jaringan yang rusakP P P K UNTUK CEDERA OLAHRAGA
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( PPPK ) secara darurat untuk semua cedera karena olahraga adalah sama, baik untuk robekan otot, ligament, sakit sendi dan patah tulang.
Program ini terdiri dari empat bagian yang disingkat R I C E :
1. R : Rest (istirahat)
Istirahat adalah penting karena jika latihan diteruskan dapat memperluas cedera. Hentikanlah pemakaian yang cedera.
2. I : Ice (es) = agar penyempitan pembuluh darah
Pendinginan dapat mengurangi terjadinya perdarahan dari pembuluh darah yang terluka. Makin banyak darah yang terkumpul didalam sebuah luka, makin lama waktu yang diperlukan untuk penyembuhannya. Namun dalam pelaksanaannya jangan sampai mati rasa.
3. C : Compression ( penekanan )
Penekanan dapat mengatasipembengkakan yang bila tidak dikontrol dapat memperlambat penyembuhan
4. E : Elevation ( peninggian ) = meninggikan cedera dari letak jantung
Peninggian bagian yang mengalami luka / cedera akan membantu penyaluran cairan yang berlebihan pada tempat cedera
Lakukanlah RICE seawal mungkin setelah anda mendapatkan cedera. Letakkan handuk / kain di daerah yang luka, kemudian letakkan es / kantong plastik berisi es diatas handuk tersebut. Jangan meletakkan es langsung diatas kulit karena dapat menyebabkan kerusakan / iritasi pada kulit.
Untuk penekanan balutkan perban elastis dengan kuat diatas es disekitar daerah cedera.
Hati-hati dalam membalut jangan terlalu kuat sehingga dapat menghentikan aliran darah. Tanda-tanda terhentinya suplay darah adalah timbulnya gejala mati rasa, kejang dan sakit. Jika timbul gejala seperti ini segera buka balutan, namun bila tidak timbul lakukanlah balutan selama tiga puluh menit.
Supaya kulit menjadi hangat, bukalah balutan selama limabelas menit, kemudian balut lagi. Ulangi program ini selama tiga jam. Jika cedera ini terus membengkak dan bertambah sakit segeralah pergi ke dokter
IMT ( Indeks Masa Tubuh)
Idealkah Berat Badan Anda?
Banyak sekali manfaat menjaga berat badan ideal sepanjang hidup Anda. Secara kasat mata. berat badan ideal sudah tentu membuat penampilan Anda jauh lebih menarik. Tapi yang juga penting, berat badan ideal mengurangi risiko Anda terkena penyakit, Ya, kelebihan berat memang lebih mudah 'mengundang' berbagai macam penyakit seperti gangguan pemapasan, jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke serta gangguan hormonal. Menentukan ideal (dan tentu saja sehat) atau tidaknya tubuh Anda, tak cukup hanya dengan berdiri di depan cermin.
Ada cara yang labih akurat untuk mengetahui apakah tubuh Anda ideal atau tidak, yaitu dengan:
1.
Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan rumus:
IMT = Berat Badan (kg)/(Tinggi Badan (cm)/100)2
Contoh :
BB = 50 kg, TB = 160 cm
IMT = 50/(160/100)2 = 50/2,56 = 19,53
Klasifikasi nilai IMT :
IMT
Status Gizi
Kategori
< 17.0
Gizi Kurang
Sangat Kurus
17.0 - 18.5
Gizi Kurang
Kurus
18.5 - 25.0
Gizi Baik
Normal
25.0 - 27.0
Gizi Lebih
Gemuk
> 27.0
Gizi Lebih
Sangat Gemuk
sumber : Departemen Kesehatan RI
sumber: http://penjasorkessma38.blogspot.com/2013/02/materi-kesehatan-penjasorkes-untuk.html
Insert code: <i rel="code">Put code here</i> or <i rel="pre">Put code here</i>
Insert image: <i rel="image">Put Url/Link here</i>
Insert title: <b rel="h3">Your title.</b>
Insert blockquote: <b rel="quote">Put text here</b>
Bold font: <b>Put text here</b>
Italics: <i>Put text here</i>
[iframe]Enter Your Embed Video Url Here[/iframe]
0 Comments